Google

Tuesday, December 2, 2008

MASJUMI MENGHADAPI PEMILU-MOHAMMAD NATSIR

Buku ini sudah lama parkir di Stasion Buku Aneh dan Kuno, namun baru kali ini diangkat. Yang melatari hadirnya buku ini tentunya terkait dengan percaturan politik kala itu, hal tersebut terdiskripsi dari paparan buku ini. Ajakan untuk hati-hati dan setengah agitasi kepada terlukis jelas dalam buku ini, utamanya yang terkait dengan musuh-musuh politik Partai Masyumi. Anti terhadap segala bentuk aktivitas kekiri-kirian terlihat jelas, misalnya kegiatan pemberontakan Madiun dijadikan platform kehati-hatian. Kritik pedas terhadap kabinet Ali Wongso, yang dipaparkan penuh dengan korupsi dan dianggap kabinet yang menuai kegagalan total.
Buku ini diterbitkan oleh KAPU MASJUMI PUSAT Jl Kramat 45 Jakarta.
Menurut buku Kegalan CIA yang ditulis Tim Weiner, partai ini pernah disogok sekitar $ 1juta, untuk dapat mencundangi kekuasaan Soekarno, mungkin buku ini ikut juga, atau terkait juga dalam proses intelegen itu.

Monday, December 1, 2008

OESIN JAGAL MANUSIA DARI MOJOKERTO

Pada tahun 1964 peristiwa itu terjadi, mendadak kota Mojokerto terkenal seantero bumi, bahkan tempat kejadian pembunuhan itu menjadi tontonan, maklum letaknya tidak jauh dari jalan raya. Ketika itu PKI masih berjaya, dan kala itu "GERWANI" salah satu organisasi saya PKI mengutuk keras peristiwa ini. Bahkan terdapat seorang-orang mahasiswa keturunan Arab ingin memberikan klarifikasi atas kasus ini. Hal ini dilakukan karena Hoesien adalah keturunan Arab, denga klarifikasi itu diharapkan masalah ini tidak ditarik ke ranah rasial.

RIWAYAT EYANG DJUGO "GUNUNG KAMI"

Gambar Nongol Dulu, narasi menyusul

Friday, November 28, 2008

BUKU TJIAM SI

Gunung Kawi ini terletak di Kabupaten Malang, ternyata menyimpan sebuah tradisi yang sangat istimewa, dikatakan istimewa karena adanya sebuah tradisi yang dilakukan secara periodik, dan pelakunya di dominasi dari keturunan etnis Cina. Setiap malam Jumat-Legi ritual nyekar "Eyang Jugo" dilakukan. Gunung Kawi yang berada diketingian itu, suasana kota tersedi a di gunung ini. Banyak orang mencandra bahwa Gunung Kawi di Malam Jumat Legi ini, suasananya sama dengan Kota Hongkong. Lalu apa kaitannya dengan buku TJIAM SI ini.
Buku ini adalah sebuah tafsir. Ketika seorang-orang melakukan ritual ke Gunung Kawi khususnya yang berasal dari Etnis Cina, pasti mencari "TJIAM SI".
Tjiamsi itu berada di ranah "probabilitas",atau ranah "peluang". Di sinilah seorang orang mencari TJIAM SI, yang bentuk fisiknya adalah secarik kertas yang bersikan kalimat-kalimat bijak, namun kata bijak itu tidak dapat langsung dibaca atau dipahami dengan dengan vulgar. Tjiam si ini masih memerlukan kemampuan menerawang pemahaman atau pemaknaan. Hanya seorang-orang yang piawai, atau yang berpengalaman khusus mampu menjadi juru tafsir, Tjiamsi. Buku ini adalah tafsir makna tjiamsi.
Sadapan Ringan:

N0. 29 BO SIN
Syairnya:
Pohon yang kering harap dimusim Tjhun punya waktu, Tapi sekarang biar berdiam sementara yang tertentu. Kesabaran menunggu angin dan salju liwati itu.
Barulah didapat kembali jejak lama kesengannya ada di situ.

Artinya Tjiam Si

Ini waktu keadaannya sedang saja. Buat mau dapat uang, kalau dalam pertengahkan tahun keatas, bisa ada harapan, liwat itu waktu keadaan bagaimana bisa (1).
Bersero dagang, lebih dulu banyak susah baru ada pengharapannya.
Maksud mau gerakkan suatu pekerjaan, baik mundur sedikit waktu. Perkara yang menimpa, bakal jadi buntut panjang.
Yang sakit tidak jadi apa-apa. Orang punya perjodohan, apabila datang menanya ada didalam musim Tjhun alamat bisa djadi, dan membawa keabikan.
Yang hamil selamat saja. Barang yang hilang susah dicari. Mau bepergian atau pindah tempat kurang baik. Orang yang berjalan lambat sampainya.


Catatan: Kendati sudah ada tafsirnya, ternyata orang masih binggung...hehe

Thursday, November 27, 2008

TAE HAK

TAE HAK
Tae Hak ini adalah kitab pusaka kaum/keluarga Khong yang saat ini telah punah. Melalui Tae Hak seorang-orang akan diarah ke alam keluhuran, berbudi bahasa yang bagus, menjunjung derajat kemanusiaan dan membangun sifat untuk saling memahami. Dalam mempelajari kitab ini tidak berlaku diskriminasi, tidak memandang pangkat atau golongan, rasa atau jenis kelamin.
Buku ini telah di salin dalam bahasa Melayu atau Bahasa Indonesia, namun masih bercitasa "Jawa". Melihat Ejaannya yang masin kental dengan "OE" buku ini lahir dikisaran tahun 1940 ke - bawah.
Disalin oleh Kwik Hong Hie dan Tjioe Toik Hing Solo. Kemudian buku ini diterbitkan oleh DRUKKERIJ SWATIKA SOERAKARTA.
Dalam sampul depan bagian belakang tertulis,
"Perndapetan Brutto dari pendjoewalan ini boekoe 40 % aken diderrmaken pada Khong Kauw Hwee di tempat mana jang di rasa perloe
Boekoe ini bisa dapet di beli pada:
Toean Tjioe Tik Hing--Waroengmiri Solo, Toean Kwik Hong Hie--Tjojoedan-Solo"

Sadapan terbatas:

Kian Poet Sian Dji Poet Ling Thwe

Tahoe perkara jang tiada bisa lekas oendoer [moendoer]

Thwe Dji Poet Ling Wan Ko Ja

Oendorpoen tida bisa djaoeh, djoega salah [taksir]

Ho Djin Tji Se O

gemar pada orang poenja kebentjian

catatan ditulis sesuai dengan aslinya.

Wednesday, November 26, 2008

DIKTAT PROPAGANDA -- OSA MALIKI



Buku ini digunakan oleh partai sebagai bahan kaderisasi, utamanya terkait dengan ketrampilan propaganda. Fungsi hakikinya adalah membangun mentalitas anggota partai untuk mampu "memasarkan" program-program partai.

Buku ini ditulis oleh Osa Maliki, dan diperbanyak oleh. Dept. Penprop dan Penkad Dewan Daerah PNI Jawa Timur untuk kalangan sendiri. Tahun penerbitan 1958.

Sangat ambisius maksud buku ini, yakni sebuah keinginan terbentuknya departemen propaganda PNI ini, setara dengan USIS [United States Information Service], BIS [British Information Service], Cominform [Communist Information Bureau], VOA [the Voice of America], dan BBC [British Broadcasting Corporation]

EMPAT ELEMEN PROPAGANDA

Menurut buku ini terdapat empat elemen propaganda yakni:

  1. Idee atau cita-cita yang akan ditanamkan [elemen obyektif]
  2. Tenaga pendukung dan penyebar cita-cita tersebut, [elemen subyektif]
  3. Massa, sasaran atau tanah untuk p[enyebaran cita-cita itu, [elemen obyektif]
  4. Media yang menghubungkan [elemen obyektif]

KEWAJIBAN SEORANG PROPAGANDIS

Kewajiban seorang propagandis juga dibentangkan pada buku ini, adapun kewajiban itu adalah:

  • menempatkan kepentingan partai diatas kepentingan diri swendiri
  • merasa dirimya adalah bahagian dari kesatuan Partai, dan dimanapun juga ia berada wajib bekerja untuk kepentingan partai
  • merasa memikul pertanggungan-jawab yang lebih besar terhadap keselamatan dan kejayaan partai
  • jujur dan berterus terang terhadap partai
  • berusaha untuk menjadi contoh dalam pergaulan umum, baik dalam pekerjaan/pembangunan, maupun dalam kehidupan sehari-hari

Buku ini ditemukan di komunitas buku lawas Malang. ---[menurut stempel yang tertera pada buku, pemiliknya adalah PNI Kota Besar Malang. Tahun penerbitan 1958

MARHAENIS BERGERAK I--TERNYATA UNTAG MILIK PNI

TERNYATA UNTAG ITU MILIK PNI
Buku ini merupakan serial, yang difungsikan untuk bahan kaderisasi dan meningkatkan semangat berorganisasi. Menurut buku ini jika seluruh kaum Marhaenis serentak bergerak bekerja untuk kepentingan Rakyat dan Negara di domain kerja masing-masing, maka cita-cita mewujudkan Indonesia-Marhaenis segera tercapai.
Isi buku ini adalah:
  1. Kata harapan
  2. Keputusan Dewan Pimpinan PNI no. I/1956 mengenai Aparatur Partai
  3. Keputusan Dewan Pimpinan PNI no. 16/1957 mengenai Panitia Aksi Pemilihan Umum
  4. Keputusan Dewan Pimpinan PNI no.17/1957 mengenai Pendidikan Kader Partai
  5. Pedoman Pusat no. I/1957 mengenai Organisasi Massa Marhaen
  6. Pedoman Pusat no. 2/1957 mengenai Front Marhaenis
  7. Pedoman Pusat no 3/1957 mengenai Barisan Tunas maehaenis
  8. Pedoman Pusat no. 4/1957 menegani Badan Musyawarah Seksi-seksi PNI
  9. Pedoman Pusat no. 5/1957 mengenai Petugas-petugas Partai
  10. Daftar Oraganisasi-organisasi Marhaenis Mengenai ber-macam-macam lapangan bagi tiap-tiap Marhaenis

Menurut buku ini, banyak yayasan pendidikan yang di kelola Partai Nasional Indonesia.

Adapun yayasan pendidikan yang dimaksud adalah:

  1. Yayasan Pendidikan Marhaenis
  2. Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945
  3. Yayasan Universitas 17 Agustus 1945
  4. Yayasan Perguruan "Dwijaya"
  5. Yayasan Pendidikan Sekolah Rakyat 17 Agustus 1945

Data Buku:

PENERBIT:

Departemen Organisasi DP. PNI. Jl. Salemba Raya 73 Jakarta

Dicetak oleh Percetakan "MRS" Malang, diperbanyak oleh Dewan Pimpinan Cabang PNI kabupaten Malang. Jumlah halaman 44.

Tahun penerbitan 1957.


Thursday, November 20, 2008

DRS.RMP SOSROKARTONO--ICHTISAR RIWAYAT HIDUP

Buku ini lumayan umurnya, dihitung dari tanggal dan tahun penerbitan sudah mencapai 40 tahun. Buku ini membentangkan jati diri Sosrokartono dengan segenap keunggulan pribadinya, mulai dari kemampuan berbahasa, hampir semua bahasa yang digunakan di bumi Eropa dikuasainya, bahkan kemampuan reportase/kewartawanan sangat mapan. Pernah suatu saat, sebuah penerbitan, surat kabar yang terbesar di New York USA " New York Herald membutuhkan seorang wartawan perang yang sangat cakap, cedas, jujur, teteg, tatag, tangon, tangguh. Ternyata Sosrokartono mampu menyingkirkan pelamar-pelamar lain kendatipun para pesaingnya berkebangsaan Eropa.
Dibentangpula keunikan yang dimiliki oleh kakak kandung Raden Ajeng Kartini ini, yakni:
  1. Sering melakukan Tarak- Brata
  2. Keimanannya yang tangguh
  3. Berserah diri tanpa syarat kepada Allah
  4. Mengorbankan diri demi kebahagiaan orang lain
  5. Mengabaikan kepentingan diri pribadi demi kepentingan orang lain
  6. Memiliki kata bijak yang memotivasi: "Segala sesuatu diperuntukkan bagi orang lain, bagi diri sendiri NIHIL"
  7. Noncooperator yang gigih dan konsekuen terhadap pemerintah Belanda
  8. Ber-Swadesi dalam soal bahasa, pakaian, dan perikehidupan setelah kembali ke Indonesia
  9. Pengamal Pancasila sebelum Pancasila ditetapkan menjadi falsafah dasar Negara kita
  10. Tidak pernah bohong dan tidak mau dibohongi
  11. Cinta Allah, cinta alam, cinta ilmu, cinta Ibu-Ayah, cinta ibu pertiwi, cinta Bangsa, cinta sesama manusia

Masih banyak lagi........

[Dicetak pada kertas yang cukup bagus, dan photo-photo yang menggambarkan kehebatan Sosrokartono ketika itu]

Wednesday, October 15, 2008

TENDANG KELUAR MARHAENISME GADUNGAN!!!

Persoalan pemecatan anggota partai pada zaman itu, tercatat dan didokumen secara apik, bahkan di bukukan. Buku ini membukukan tentang pemecatan Hardi SH. DKK

Yang dimaksud dengan Sdr. Hardi SH DKK, antara lain:

dM.Isnaeni

dHadisubeno

dOsa Maliki'Muh.Achmad

dSabilal Rasyad

dkarim M Duryat

dUmar Said

dSugeng

dSutrisno

dSutopo

Latar mengapa buku ini diberi judul Tendang Marhaenisme tidak disebutkan, namun dapat diraba karena ulah Hardi DKK yang dianggap berkianat kepada partai.Buku ini diterbitkan secara internal/kalangan sendiri bersifat terbatas. Tertanggal 11 Agusutus 1965

PENJELASAN MARHAENISME

Jika ingin lebih jelas, apa dan mengapa tentang Marhaenisme buku ini adalah obatnya. Buku ini hadir karena kalangan anggota Partai Nasional Indonesia dianggap belum "dong" mengenai idea perjuangan partainya. Sisi lain yang memicu lahirnya buku ini karena ada anggapan bahwa anggota-anggota PNI di cabang-cabang, ranting-ranting dan seksi-seksi yang tersebar diseluruh negeri perlu ditingkatkan pemahamannya.
Sehubungan dengan itu maka Dewan Partai membentuk sebuah panitia yang terdiri dari sdr Sidik Djojosukerto, S.Mangunsarkoro dan Suwirjo, diberi trugas menyususn penjelasan Marhaenisme secara populeer. Hasil pekerjaan panitia tersebut dibicarakan dalam rapat Dewan partai bulan Mei 1952 di Jakarta. Selanjuntnya buku ini akan dibawa ke kongres untuk disyahkan. Kongres partai direncvakan dilaksanakan di Subaraya bulan Desember 1952.

Thursday, September 4, 2008

DONGONING MALING—DOANYA PENCURI

Ada-ada saja, buku ini dapat “julukan” kategori aneh, dikatakan aneh karena judulnya sudah tidak lazim, Doa Pencuri. Judul dan isi bukupun ternyata melenceng, tidak ditemuai sedikit pun doa itu. Barangkali ini merupakan “kiasan”, nanum kalau dilihat isinya ternyata juga bukan.
Isi buku ini ternyata sebuah kumpulan artikel cerita pendek—Cerita Cekak [CEKAK], Puisi—Geguritan, Nyanyian—Tembang, dll. Semuanya berbahasa Jawa.
Detil Buku
JUDUL: Donganing Maling-Doanya Pencuri
PENULIS: Yohanes Siyamta
PENERBIT: PISS—Griya Suryo F10. Jl. Dongkelan Minggiran Yogyakarta Telp. 0274-414768. E-mail: penerbit_aura@yahoo.com
ISBN: 979-17842-1-3
CETAKAN: 2008
TEBAL: 169 + xi hlm; 14 x 21
[Catatan Barangkali judul buku ini berasal dari "orang tua" agar dapat mencuri hati pembaca, dan akhirnya buku ini ludes terbeli]

Tuesday, August 19, 2008

MOHAMAD ROEM BERBICARA PENCULIKAN PROKLAMATOR


Penculikan terhadap Proklamator itu memang terjadi, Mohamad Roem adalah seorang-orang diantaranya yang dekat dengan peristiwa itu.
Ingatnya yang setia melahirkan buku dengan judul: Penculikan Prklamasi dan Penialaian Sejarah. Kecermatan dan kepiawaiannya, memberikan sumbangan pada sejarah, bahawa generasi muda ketika itu memiliki kekawatiran khusus, utamanya terkait dengan Proklamasi. Tidak ingin nyali proklamator itu pudar dan padam.
Data Buku:
JUDUL: Pentjulikan Proklamasi dan Penilaian Sedjarah.
PENULIS: Mohamad Roem
PENERBIT: Hudaya Jakarta/Ramadhani Semarang
CETAKAN: Pertama—1970
TEBAL: 68 halaman

Buku ini sebenrnya merupakan kumpulan karangan, dan pernah diterbitkan sekitar pertengahan Agustus 1969 di Harian Abadi dengan judul Pentjulikan Proklamasi dan Penilaian Sedjarah. Buku ini juga dibangun dengan menarasi pidato Mohamad Roem, tanggal 14 April 1970 di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Catatan:
Cover buku ini adalah Foto Mohamad Roem, ketika beliau tidak memakai songkok/topi, sebagian besar foto beliau menggunkan songkok. Cover buku inilah, yang menjadikan buku ini istimewa.

Sunday, August 17, 2008

MOHAMAD ROEM dan PEMILIHAM UMUM

Buku ini awalnya merupakan paparan Mohamad Roem dio depan Perkumpulan Studi Kemasyarakatan Institut Teknologi Bandung. Karena isinya dianggap penting dan perlu untuk diinformasikan kepada masyarakat luas. Akhirnya dengan ijin dario pembica buku ini diterbitkan. Judul yang dipilih adalah , "Tinjuan Pemilihan Umum I dan II dari sudut Hukum".
Melalui buku ini terungkap bahwa pemerintah Indonesia pernah mengulur waktu pelaksanaan pemilihan umum. Penyebabnya terdapat crucial point, terkait dengan rencana jatah ABRI. Dari 460 anggota dewan, rencananya ABRI di jatah sebanayk 100 orang, karena jatah tidak perlu dipilih, alias ditunjuk. Tebal buku 30 halaman, dan diterbitkan oleh Penerbit dan Toko Buku " Documenta". Embong Blimbing 3 Surabaya. [Sekarang penerbit dan toko buku itu, tidak ada lagi, sekaligus memberi info pada kita, bahwa ditahun-tahun itu di jalan Embong Sawo terdapat Toko Buku]

Saturday, August 16, 2008

CERMIN KEHIDUPAN: GANDHI

Lumayan tua umur buku ini, fisiknya juga rada sesak di sana-sini. Buku yang berkisah tentang kehidupan Pejuang India ini, memberikan cerminan nurani yang begitu hebat, perhatiannya terhadap rakyatnya, serta tekad yang melekat pada dirinya, memberikan kesan mendalam.
Mahatma Gandi saat ini bukan menjadi monopoli bangsa India, namun lebih dari itu Gandhi telah menjadi panutan bangsa manusia yang mendiami dunia , termasuk Indonesia.
Dalam buku ini ajarannya di ungkap dengan rinci dan tajam, seakan pembaca bersetuhan langsung dengan Mahatma Gandhi.
Sekitar tahun 1950, buku ini terpasarkan. Diterbitkan oleh penerbit yang sangat cukup ternama di zamannya, yakni Penerbitan Djambatan Jakarta.
Terdapat hal yang menarik yang dapat diacu dari buku ini, yakni prinsip yang dimiliki Mahatma Gandhi, sebagai mana yang ditularkan kepda para anggota Asharam Satyagraha, sebuah perkupulan yang didirikan 25 Mei tahu 1915.
Prinsip itu adalah:
  1. Satyagraha [kebenaran].,"Sebab, kebenaran berdasar pada Ke Tuhananan, pada yang esa dan pada kenyataan abadi."
  2. Ahimsa {cinta, serba tidak berkekerasan]. "Tenaka aktif dari prinsip serba tidak berkekerasan ini ialah cinta."
  3. Barhmacharya [Kesucian]. "Mereka yang berusaha mencapai kebenaran dan cinta harus membuang setiap pikiran kotor. Perhubungan antara laki-laki dan perempuan harus semata-mata berdasarkan kesucian murni
  4. Sederhana. "maka itu perlu untuk dapat menguasai bada kasar. Tetapi ia tak boleh dijadikan tujuan semata-mata. Hindarkanlah segala foya-foya yang hanya bermaksud melepaskan diri dari kenyataan."
  5. Jangan mencuri. "Alam setiap hari memberikan segala yang kita butuhkan. Jika kita ambil apa yang tidak dibutuhkan, tidak ada bedanya dari kita mencuri."

[....terdapat 11 prinsip, yang kami sadap hanya 5 prinsip. mohon maaf]

SEMBAHJANG DALAM PERJANJIAN LAMA-BARU


Tergolong buku setengah lama dan antik, tempat dan tanggal lahir buku ini adalah, Surabaya 10 April 1963, dilahirkan oleh penerbit JAPI Surabaya.
Penulis yang membidani kelahiran buku ini adalah O.HASHEM, tebal buku hanya 25 lembar.
Buku ini membentangkan hal ikhwal sembahyang, dan menurut buku ini sembahyang itu terdapat di perjanjian lama- maupun perjanjian baru.
Tata cara bersembahyang dipaparkan dan di lengkapi pula dengan photo yang luamayan.

Sunday, July 27, 2008

JANCUK IKI:

Mengapa, “Jancuk” kok menjadi sebuah judul buku, sesungguhnya Jancuk itu kata-kata makian, sekaligus sapaan akrab bagi orang yang sudah dikata Surabaya tulen. Ada yang menyebutnya kata Jancuk itu adalah slanknya Surabaya.
Buku ini berisikan puisi dan guratan-guratan pikiran, dari seorang-orang yang melihat pentingnya dan pengakuan kehidupan. Buku ini mengimpun karya creator muda. Kalau cermat dilihat penulisnya kebanyakan alumnus dari perguruan tinggi yang bercongkol di kota Jember. Kata Jancuk diambil, mungkin karena dianggap mampu menggambarkan ekspresi para penulisnya.

GAULI ISTERIMU DARI ARAH SESUKAMU

Buku ini terkategori aneh, karena judul dan isinya tidak siginifikan. Judulnya sangat “bombastis,” namun isinya “agamis”.
Kemungkinan karena balutan bisnis, dipilih judul yang menarik sehingga buku akan terjual laris manis.
Isi buku ternyata membeberkan sebuah pedoman Islami dalam menggauli seorang isteri.

Saturday, July 26, 2008

KALAU NGAKU PANCASILAIS:


Buku ini adalah buah doktrin Revolusi, yang disarikan dari Pidato Politiknya DR. Roeslan Abdulgani. Menko/Menteri Penerangan/Ketua Panitya Pembinaan Jiwa Revolusi.
Judul pidato “Meresapkan dan Mengamalkan Pancasila”
TERBITAN TAHUN 1964--Firma Tekad Jakarta

Friday, July 25, 2008

KALAU NGAKU NU HARUS BACA BUKU INI

Buku ini sebenarnya bacaan wajib bagi siapa asaja yang simpati dengan NU—Nahdlatul Ulama. Karena dalam buku ini tesirat jatidi NU sebagai organisasi keagaamaan yang nasionalitis. Artinya hidup kebersamaan tersirat dalam buku ini.
Detil buku
JUDUL : Muqoddimah “Qonun Asasi”
PENULIS: AR Roisul Akbar-Chadhratus Sjech KH.Hasjim Asj’ari
PENERBIT: Menara Kudus
CETAKAN : I/1971

Ditemukan di komunitas buku lawas Malang.

Monday, July 21, 2008

GOENOENG KELOED

Ejaan yang digunakan memberi judul buku ini membawa informasi, bahwa buku ini memiliki umur yang lumayan. Buku ini ditulis dalam huruf latin, dan berbahasa Jawa, termasuk buku kategorikan sebagai buku yang menuntun orang kewilayah bijak Isinya membentangkan tentang seluk beluk gunung berapi, akibat serta perilaku manusia ketika musibah bencana menghadirinya. Berbagai pengalaman di torehkan, agar orang memilki rasa kemanusiaan yang tinggi. Diterbitkan oleh Badan Penerbit G. Kolff & Co. Surabaya[Soerabaia].
Buku ini ditemukan di Kota Malang.

Sunday, July 20, 2008

ORANG SEMARANG HARUS TAAT LALU LINTAS


Mengapa kok Orang Semarang harus taat lalu-lintas?, karena stasion sedang menemukan buku yang terkait dengan tertib lalu-lintas. Kendati penerbitnya dari kota Solo, namun penulis dan peruntukannya untuk orang Semarang, bahkan citarasa buku ini dapat dikatakan citarasa Semarang. Gambar peta dan isi petunjuknya memang untuk Semarang.
Buku ini membahas Bagaimana mencari SIM—Surat Ijin Mengemudi untuk wilayah Kota Semarang. Dalam buku ini masih menggunkan bahasa Belanda "Rijbewijs"
Buku ditemukan di komunitas buku lawas, depan Stasion Kereta Api Kota Baru Malang.

NAIK KERETA API ADA ATURANNYA

Memang Indoensia itu Negara penuh dengan pembelajaran, semua ada petunjuknnya. Mulai cara memperoleh SIM—Surat Ijin Mengemudi, hingga persolaan bagaimana orang naik kereta api. Stasion menemukan buku yang terkait dengan Petunjuk Perjalanan Kereta Api. Buku ini berisikan tata cara naik kereta api, tarif, kemudian memuat jadwal perjalanan kerata api, serta jarak antar kota,/stasiun. Penerbitnya adalah Balai Besar PNKA. Tahun Penerbitan 1969.
Buku ditemukan di komunitas buku lawas, depan Stasion Kereta Api Kota Baru Malang.

ILMOE KASEHATAN USIANYA HAMPIR 1 ABAD

Ingat,…dalam beberapa waktu yang lalu Balai POM—Penelitian Obat dan Makanan, telah bekerja keras untuk mencermati jamu-jamu yang beredar di negeri ini. Tentunya karena maraknya jamu dan saat ini menjadi primadona. Dintinjau dari kemasaannya, yang memberikan tampilan sangat bagus, masih ditambah promosi yang cukup mempesona, mengantarkan jamu menduduki posisi digemari. Ternyata sang jamu telah direkayasa, sekarang bukan lagi asli “herbal” namun sudah ditambal dengan bahan kimia. Tambalan itu sudah tidak layaknya bahan tambah, bahkan semikin dominant, dan dapat melahiran ancaman. Kini dirahasia, dan banyak yang dimusnakah, agar orang tidak salah dan menerima musibah.
Kalau menengok jejamuan, tanah Jawa memang jagoaannya, bukti ketika tahun 1919 buku-buku yang terkait dengan jamu sudah beredar. Bahkan Negara ini belum lahir, nama Indonesia belum popular sebagai nama, ketika itu masih disebut Hindia.
Stasion menemukan buku yang membahas jamu, detilnya adalah:
JUDUL : Ilmoe Kesehatan
PENULIS: Tidak diketahui pasti, namun dalam kata pendahuluan tertulis. L.A. Sorap
PENERBIT : Tidak Diketahui
CETAKAN : Tidak diketahui, namun dilihat dari kata pendahuluan tertulis, ”Batavia, 25 Nopember 1919”
HALAMAN: 51
[DITEMUKAN di komunitas buku lawas depan Stasiun Kota Baru Malang—Jalan Sriwijaya]

Tuesday, July 15, 2008

ANEH…..JANGKRIK KOK JADI JUDUL BUKU

“Polah tingkah”, seorang yang cerdas selalu menghasilkan kreasi yang atraktif, setidak-tidaknya mampu memperkosa pikiran orang lain.
Ini juga salah satu “polah tingkah” seorang-orang bernama, Jalu Suwangsa, kreatifnya tidak “ketulungan”, orang tidak bisa hanya berkata, “hebat”, tapi “Heeeeebaaaat”, itu pun masih ditambah dengan “banget”, belum cukup, harus ditambah lagi kata, “banget sekali”.
Judul buku yang digarap adalah “jangkrik jliteng’, diposisikan sebagai Bacaan Laki-laki Dewasa. Dengan label khusus untuk laki-laki dewasa, justru menarik pembaca yang bukan laki-laki, bahkan anak kecil yang belum dewasa ingin tahu dalamnya.
Ternyata yang dibahas Mas Jalu, adalah barangnya orang laki-laki, bahasa “suroboyoan’ membahas “seputar gentalo”. Tentunya ini kategori buku aneh, oleh karenanya merupakan kewajiban stasion ini untuk mempersilahkan mampir.
Tentunya tidak akan dibahs tuntas di sini, disamping mencundangi penerbitnya, ya,…takut dengan Pak Menteri Infokom.
Detil buku
JUDUL: Jangkrik Jliteng [Ora kayaa, jebul dudu apa-apa]
PENERBIT: Kepel Press, Yogyakarta Purwangan PAI/551 Yogyakarta. Teelp. [0274] 889778. E-mail: kepelcom@yahoo.com
ISBN: 979-9523-06-0
CETAKAN : Pertama, Juli 2005
HALAMAN : 124 hlm

Thursday, July 10, 2008

BIMA PAKSA

Buku ini dikais dari tumpukan buku bekas yang dijula ditepi jalan dekat Flay Over Senin, dua tahun yang lalu [2006]. Umur buku ini masih tergolong belum tua sekitar 55 tahun, lebih tua buku ini dibanding usia Satpam stasion ini.
Buku ini berkisah tentang “Bima Paksa”, sebuah cerita yang berintikan Dewa Ruci. Ditulis oleh Ki Siswoharsojo. Gondolayu Kulon Yogyakarta.
Buku ini merupakan cetakan kedua, dan dikabarkan ketika bulan Juli 1953 sudah habis di pasara, alis laris manis.
Tidak semua orang bisa memahami buku ini, karena ditulis dalam bahasa Jawa yang berderajat tinggi. Kemudian buku ini telah mendapatkan pujian dari Pusat Jawatan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 16 Pebruari 1953. No.461/A/53, oleh penulisnya di cantumkan pada lembar utama buku ini.

Thursday, June 26, 2008

INI TERMASUK BUKU ANEH, ENSIKLOPEDI KOK, ENSIKLOPEDI PENCURI

Buku ini tidak aneh, hanya ingin menarik pembacanya. Kendati judulnya seakan menggendam orang, namun isinya adalah sebuah nasihat. Yakni nasihat orang agar tidak terjerembab dalam kubangan niat jahat, nafsu kianat, mengembat, dan membabat yang senantiasa kumat [kambuh]

Lebih tepat buku ini memberikan siaraman rokhani, sehingga manusia mampu mengunakan kejelian mata hatinya untuk menerawangan kebenaran.


Detil Buku
JUDUL: Ensiklopedi Pencuri/Abdullah Bin Hamud al Busa'idi
PENULIS : Abdul Qohar [Editor], Taufik Anwar [Penerjemah]
PENERBIT : Wafa Press – Kalten
CETAKAN: I 2008
ISBN : 978-979-1414-10-4
HALAMAN: 256 hal; 14,5 x 20,5 cm

PERCAYA ATAU TIDAK, ADA JUGA BUKU DENGAN JUDUL

ENSIKLOPEDI CINTA

Menurut stasion, buku ini untuk kalangan remaja islam, detil buku sbb:
JUDUL: Ensiklopedi Cinta
PENULIS: Dian Widianti, S.Psi
PENERBIT: Dar!Mizan. Jl. Cinabo No. 135 CisarantenWetan, Ujungberung, Bandung 40294. Telp. [022]. 7834311. E-mail: mailto:mizandar@yahoo.comhttp://www.dar-mizan.com/
ISBN: 979-752-439-6
HALAMAN: 180 hlm. 17 cm
CETAKAN: II Dzulhijjah 1427/ Januari 2007
Buku ini membahas seluk beluk cinta, mulai dari gaya cinta Amerika [American Style], hingga gaya cinta yang Islamic [Islamic Style]. Namanya saja ensiklopedi tentunya terminologi cinta banyak dijumpai di sini.
Merayakan Valentine's Day itu, untuk remaja ternyata nggak boleh, karena nuansa memang nggak Islami kata buku ini.
Namun buku ini rada-rada aneh, ternyata juga menukil pendapat Erich Form tentang cinta, padahal seingat stasion ini, beliau itu bukan orang Muslim. Barangkali benar juga buku ini, bukankah ilmu itu universal?

Thursday, June 19, 2008

LAGU INDONESIA RAYA, TULEN INDONESIA

Melindungi lagu kebangsaan sebagai simbol-simbol kenegaraan itu mutlak dilakukan, kendati wujudnya hanya sebuah lagu. Sungguh terhina ketika secara tiba-tiba ada seorang-orang yang mengaku buah karyanya, apalagi tuduhan plagiat yang menyesakkan dada.
Akhirnya bangsa ini harus bersyukur, karena sejarah lagu Indonesia Rasa itu, ternyata telah diproteksi melalui sebuah buku. Sebuah karya yang perlu diacungi jempol.
Buku ini ditulis oleh : Oerip Kasansegari. Penerbitnya adalah: PD Percetakan Grafika Karya. Jalan Tanjunganom 19-21 Surabaya.
Yang menarik dari buku ini adalah, sampul buku ini dirancang oleh Perusahaan Lie Kam Hong, alamat Jalan Kalisosok Lor No. 23 Surabaya. Merupakan rancangan Cuma-Cuma alias gratis. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan dan penghargaan kepda pahlawan nasional. W.R. Soepratman, dan sebagai dharma baktinya untuk perbaikan makamnya di Tambak Segaran Wetan, Jalan Kenjeran Surabaya. Tahun Terbit 1967.

Sunday, June 15, 2008

BUKU DEMOKRASI HATTA, ISI SAMA,SAMPUL BEDA PENERBIT BEDA

INI BUKU, ADALAH BUKU LAWAS. TUAN-TUAN BOLEH BACA SEMUANYA ASLI
Buku pertama ini diterbitkan oleh :Pustaka Antara Jakarta Tahun 1966. Dengan pengantar Hamka.

Ketika itu buku ini dicetak dengan kertas koran dan harga Rp. 10.-, sedangkan untuk yang dicetak kertas HVS, harganya Rp. 15.-


Buku Kedua: Diterbitkan Panji Masyarakat. Jalan Mojopahit 28 Jakarta, terbit karena banyaknya permintaan. Buku ini terbit pertama kali 1 Mei tahun 1960, selanjutnya di cetak ulang. Harga buku ketika itu Rp. 5,.

LORD BADEN-POWEL OF GILWEL DENGAN BUKU

LORD BADEN POWEL ITU PANDU YANG MEMANDU
Bapak Pandu Dunia itu dapat dikatakan seorang pandu yang memandu, karena setiap membuat ajaran selalu digenapi dengan membuat buku. Ingat buku yang dikreasi itu, “Scouting For Boys”, alias memandu untuk putra. Sekarang buku itu melegenda. Oranisasi training, atau out-bound training, pasti merujuk dari buku ini.
Secara kebetulan stasion menyimpan itu, baik dalam bahasa Belanda, maupun bahasa Indonesia, namun keadaannya sangat memprihatinkan. Dari buku-buku itu sampul depannya tidak dapat dipertahankan.
Untuk kali ini stasion ingin tayangkan buku Baden powel yang lain:
Judulnya adalah “PENOLONG untuk PEMIMPIN PANDU"

Penerbit buku ini, adalah Ikatan Pandu Indonsia Tahun 1954
Buku ini luar biasa untuk membangun kepribadian dan daya juang, saya yakin kalau buku ini sempat dibaca motivator Indonesia, Andre Wongso akan jadi rujukkan. Dugaan saya Bung Andre Wongso telah membaca buku ini, karena setiap motivasi yang dibentangkan memilki keselarasan dengan isi buku ini. Utamanya pada bab kedua – Memandu Menuju Kewarganegaraan.

MEMPERINGATI 12 TAHUN PANDU RAKYAT INDONESIA

Kalau Anda pernah ikut pramuka, Anda termasuk calon manusia luar biasa. Percaya atau tidak Obama calon Presiden Amerika Serikat, ketika di Indonesia pernah mengikuti kegiatan pramuka. Menurut sejarahnya pramuka itu merupakan penggabungan berbagai organisasi kepandauan, sebagai keputusan cerdik Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Soekarno.

Diantara organisasi kepanduan yang ada, itu adalah Pandu Rakyat Indonesia, yang lahir pada tanggal 28 Desember 1945. Stasion menyimpan koleksi antik buku peringatan ulang tahun itu.


Buku ini lahir tahun 1957. Diterbitkan oleh Majelis pimpinan cabang Malang, Kwartir Putra dan KwartirPutri


JAMBORE KBI KE-IV DI TULUNG AGUNG



BUKU INI DITEMUKAN DI KOMUNITAS BUKU LAWAS KOTA MALANG




Jambore adalah istilah yang paling akrab di kepanduan, saat ini berubah nama Pramuka.SEbagai Organisasi ini memiliki kegiatan yang amat spesifik yang disebut JAMBOREE, istilah ini digali oleh seorang-orang bernama Lord Baden Powell, ketika menjalankan tugasnya sebagai prajurit di Kenya Afrika. Saat ini istilah jambore telah dipakai oleh berbagai macam aktivitas, bahkan ada jambore burung perkutut atau bahkan ada jambore band.
Stasion memiliki keleksi uniq, yakni sebuah buku tentang jambore kepaduan, yang diselenggarakan di Kabuten Tulunggung Agung. Antik atau uniq terserah yang menerka, yang jelas keadaan buku ini hampir tidak memiliki nyawa, disamping muka-nya [sampul depan sudah robek], kertasnya pun tidak tahan kasar atau “kekerasan”.
Buku ini telah turun temurun, pertama pemiliknya bernama A, Anies- beralamat di Kampung Keler I/43 Probolinggo, Kemudiuan sempat pula menjadi milik Sudradjad Jl. Raya 35 Probolinggo.
Merupakan buku yang berisi pidato petinggi kepanduan saat itu. Menurut buku ini jambore yang dilakukan saat itu merupakan jambore ke-4
Jambore ke-I di kota Gresik
Jambore ke-II di Sumber Suko Kota Lawang
Jambore ke-III di Umbulan Pasuruhan
Jambore ke-IV di Tulung Agung.
Jambore ini adalah kegiatan Kepanduan Bangsa Indonesia [KBI] Kwartir Daerah Jawa timur

Friday, June 13, 2008

DOCTRINE REVOLUSI

PANTJASILA DOCTRINE REVOLUSI NASIONAL RAKYAT INDONESIA
Baru-baru ini dunia pendidikan jadi cercaan berbagai lapisan masyarakat, karena Departemen Pendidikan Nasional yang diharapkan mampu menjadi bentengnya Pancasila tidak pernah bergeming ketika Pancasila terasa pindah di wilayah periperial. Kendati dalam kurikulum di cantumkan tentang pendidikan kewarganegaraan, namun dirasa kurang berani terang-terangan mencantumkan mata kulaih/mata pelajaran PANCASI:LA. Padahal sebelum ada perubahan Kurikulum, mata kuliah Pancasilan merupakan mata kuliah yang berada didataran kurikulum inti. Bahkan Mata kuliah Pancasila itu, menjadi mata ujian negara.
Stasion ikut mengelus dada, ketika membaca Renstra Departemen Pendidikan, bahwa Pancasila tidak disenggol sedikitpun. Padahal saat ini kita lagi membutuhkan Pancasila, yakni sebuah kebutuhan yang sangat esensial. Bukti menunjukan saat ini di tanah air sedang terjadi hinggar bingar, kekerasan lahir tanpa disuruh terus hadir. Saat ini adalah saat yang paling terpa menungu hadirnya wasit adil, adalah wasit yang paham nuansa bating ketika kita berkehendak bersatu dan merdeka. Wasit itu adalah bintang pengarah bangsa, ia adalah Pancasila. Tanpa kehadiran Pancasila, negara kita akan menjadi pecah belah. Saat ini tidak menampik kenyataan, bahwa negara sedang bimbang, karena ragu dan ragu. Keraguan karena kehilangan peganggan. Tanpa pegangan itu, negara telah tidak akan sanggup menjalankan fungsi asasinya dengan baik.
Keprihatinan stasion ini ingin mengingatkan melalui khasanah perbukukuan.
Detil Buku:
JUDUL : Pantjasila Doctrine Revolusi Rakyat Indonesia
PENULIS : Asmara HAdi [HR]
PENERBIT : NV Badan Penerbitan Nasional. Jakarta-Semarang-Jogjakarta
CETAKAN : II. TAHUN PENEBITAN 1951

PEMBELAJARAN MEMOTRET ITU PERLU

Dulu bangsa ini sangat memperhatikan pembelajaran, karena sadar bahwa setiap kegiatan manusia diarahkan untuk mencapai renah sukses dan kebahagiaann. Aktivitas apapun yang dikerjakan manusia selalau diikuti terbitnya sebuah buku penuntun atau pemandu,.istilah kerennya “manual instruction”. Stasiun telah menumpuk beberapa dokumen terkait dengan buku-buku petunjuk, misalnya belajar steur mobil,cara mencari surat ijin mengemudi, cara memotret [imu memotret].
Berikut yang akan disajikan adalah buku “ILMU MEMOTRET”
Detil buku
JUDUL: Ilmu Memotret
PENULIS : Abu Bakar
PENERBIT : Pustaka “Andalas”. Jl. Sutomo No. 103 Medan
TAHUN TERBIT : 1953
PEMILIK PERTAMA: Tidak ada nama yang tertinggal di Buku ini, hanya terdapat tanda tangannya, barangkali melalui tanda tangan dapat dibaca bahwa pemilk buku ini adalah sdr. Samsul Huda. Tanggal pemelikkan, Panarukan 7- November 1957.]
Dulu bangsa ini sangat memperhatikan pembelajaran, karena sadar bahwa setiap kegiatan manusia diarahkan untuk mencapai renah sukses dan kebahagiaann. Aktivitas apapun yang dikerjakan manusia selalau diikuti terbitnya sebuah buku penuntun atau pemandu,.istilah kerennya “manual instruction”. Stasiun telah menumpuk beberapa dokumen terkait dengan buku-buku petunjuk, misalnya belajar steur mobil,cara mencari surat ijin mengemudi, cara memotret [imu memotret].
Berikut yang akan disajikan adalah buku “ILMU MEMOTRET”

MOESTIKA MAJALAH YANG PERNAH HIDUP DI KOTA SURABAYA


MAJALAH UNIK.
Keunikkan majalah ini dari fisik ukurannya, lebih kecil dari ukuran majalah normal sekarang. Ukurannya sebesar buku, sehingga bisa dibawa kemana saja, dan jika dikoleksi tidak akan memenuhi rak buku.
Majalah ini meletakkan segmen pembacanya para intelektual kala itu, dan isinya identik dengan ilmiah populer, model sajiannya features.
Memberikan jargaonnya “ TETAP REOMADJA DAN TETAP BERHARGA”, maknanya tetap muda dan berguna.
Pimpinan Umum Redaksi : GAN SAN HOK
Kantor Redaksi : Pregolan Bunder 18 Surabaya.
Periode Penerbitan : Bulanan.

HAJI AGUS SALIM + SWARGI JENDRAL SUDIRMAN

Dokumentasi pahlawan itu penting, coba dibayangkan ketika seorang-orang membuat disertasi tentang pergerakkan bangsa, ternyata harus rela mendekam di Lieden hingga 11 bulan. Karena hanya di kota itu dokumen tersimpan rapi.
Berikut stasion ingin memperlihatkan dua buku, yang erat kaitannya dengan pergerakkan nasional:
Buku : Haji Agus Salim “ Hidup dan Perjuangannya”
Swargi Jendral Sudirman
Detil Buku:


JUDUL : Hadji Agus Salim [Hidup dan Perjuangannya]
PENULIS : Solichin Salam
PENBERBIT : Djajamurni Jakarta
TAHUN TERBIT : 1961
KONDISI BUKU : Masih sehat walafiat, sedikit kena asam urat

JUDUL : Swargi Jendral Soedirman
PENULIS : S.KAdarjono
PENBERBIT : Penyebar Semangat Surabaya, Jl. Bubutan Surabaya
TAHUN TERBIT : Januari 1962
KONDISI BUKU : Masih sehat walafiat, juga sedikit kena asam urat

[Catatan menurut buku ini, penerbit Penyabar Semangat, ketika itu telah memilki Toko Buku yang terletak di Jlan Urip Sumohardjo 21 Surabaya Telp. S.1113. Buku ini dikais dari komunitas buku lawas Malang. Jalan Sriwijaya]

MANASIK HADJI

Orang melihat ejaan dapat dipastikan mampu manfsirkan kapan buku ini di cetak. Ternyata pembelajaran beragama itu telah berlangsung dengan baik, ketika mesin cetak jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Buku yang didesain untuk memberikan petunjuk bagi jemaah Haji ini, ditulis dalam huruf arab, namun produksi asli Indonesia.
Buku ini sudah cukup air, artinya usianya di atas 17 tahun, tepatnya telah berumur 57 tahun.
Detil Buku:
JUDUL: Manasik Haji
PENULIS : K.H. Abdussamad
PENERBIT : K.H. Abdussamad—Tanah Tinggi VIII no. 13 Jakarta
TAHUN TERBIT : 1368 H – 1949 M

Thursday, June 12, 2008

NURNANINGSIH AFFAIR


Masalah buka-bukaan alias telanjang bin pornografi ternyata bukan monopoli era reformasi. Zaman orde lawas, model buka-buka acapkali tamppil dipentas. Kalau boleh berkata jujur di zaman itu, ukuran pantas dan tidak pantas sangat rigit, artinya kendali sangat teruji. Tak seorangpun berani walaupun cukup punyai nyali, apalagi seorang wanita, orang mengatakan “pamali”.
Seorang-orang yang lewat batas hampir dihujat tuntas, kendati tidak harus menghadirkan orang-orang keras.
Ketika itu ada seorang-orang bernama Nurnaningsih, parasnya cantik. Tidak ada seorang puhn yang memberi penilaian di bawah nilai 9, pokoknya ketika itu nyaris sempurna.
Coba dibayangkan, zaman yang masih buta akan pornografi, ternyata tersentak ketika bintang film Indonesia berani memakai bikini. Memang bikini bisa bikin begitu dan begini, tapi dengan berbuat ternyata dapat mendapat manfaat buktinya dalam buku ini ditulis, bahwa pelakunya sempat memperoleh fee sebesar Rp. 400. [uang ketika itu]. Mungkin uang itu bila dikonversi dengan uang saat ini, dapat untuk membeli es teler untuk ukuran penduduk satu kecamatan pada di Pulau Jawa. Tentunya orang akan peniali pelaku telanjang itu memiliki nyali yang luar biasa.
Stasiun ini menemukan buku yang berkisah “Nurnaningsih Affair”
Detail Buku:
JUDUL : Nurnaningsih Affair
DISUSUN : Djambak
PENERBIT: PB “Duaempatlima” Kotapkos No. 245 Medan
CETAKAN : Tahun [dari tanda tangan pemilik diketahui tanggal 9 Juni 1955]
HALAMAN : 64

Monday, June 9, 2008

HIMPUNAN KARANGAN --Dr. KRT. RAJIMAN WEDYADININGRAT


JASMERAH [Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah], itulah pesan Median Presiden Pertama Dr.Ir Soekarno. Jadi pengingat seluruh warga yang sadar akan sejarah. Bahkan secara khusus Bung Karno telah membuat amanat khusus tentang pentingnya sejarah. Amanat itu selengkapnya seperti berikut:


AMANAT UNTUK BANGSA INDONESIA

Hukum dan Moral
Seorang penulis berkata : “mempelajari sejarah adalah omong kosong”, “history is bunk” katanya, penulis ini tidak benar.
Sejarah adalah berguna sekali. Dari sejarah orang bisa menemukan hukum, hukum yang menguasai kehidupan manusia. Salah satu hukum itu ialah : bahwa tidak ada bangsa bisa menjadi besar dan makmur zonder kerja. Terbukti dalam sejarah segala zaman, bahwa kebesaran bangsa, dan kemakmuran tidak pernah jatuh gratis dari langit. Kebesaran bangsa dan kemakmuran selalu “kristalisasi” keringat. Ini, adalah hukum yang kita temukan dari mempelajari sejarah.
Bangsa Indonesia, tariklah moral dari hukum ini !
Ulang tahun proklamasi ke- 6
Soekarno.

Stasiun ingin membuka album lama buku yang ditulis seorang-orang tokoh yang memiliki urunan terbesar dalam mempersiapkan kemerdekaan Republik ini. Dia adalah Dokter KRT Rajiman Wedyadiningrat.
Buku ini dilahirkan untuk menyambut peringatan hari Proklamasi, tepatnya tanggal 17 Agusutus 1952. Kendati jaman itu kata "bilingual" tidak akrab dikuping, namun buku ini telah memulainya. Dwi bahasa itu, adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Kandungan karangan Ketua [Kochoo] BPUPKI sangat filosofis, namun arah yang ingin dicapai adalah terbentuknya rasa percaya diri sebagai bangsa yang merdeka.
Fragmen cerita wayang dan berbagai karakteristik watak diurai, agar dijadikan teladan.

KEMANA BEKAS PEJUANG BERSENJATA ?


Buku ini mencermati rasionalisasi di tubuh angkatan bersenjata. Tulisan Sutomo [kerap disapa Bung Tomo]. Saat ini telah banyak terbitan tentang Bung Tomo, jika dalam penerbitan itu mengacu buku dengan judul Kemana Bekas Pejuang Bersenjata? , inilah wujud fisiknya.
Buku ini terawat dengan apik, kendati saat ini usianya telah mencapai 60 tahun, namun juga retan terserang penyakit.
Kala itu persoalan rasionalisasi dikalangan angkatan bersenjata sedang berlangsung, kegundahan menyelimuti pikiran Sutomo, sehingga lahirlah buku ini.

Monday, March 10, 2008

Menetasnya Jabang Bayi "STASION BUKU ANEH-KUNO

Pertama karena kebuntuan pikir, dan ingin mencari solusi cepat ketika hati sedang gundah gelisah. Ternyata impian terjawab, buat blog yang mengupas buku/majalah aneh, kuno, atau yang antik sekalipun
  • Kuno dilihat dari penerbitannya, langka barangnya, sulit dicari dublikasinya termasuk kuno gaya penulisannya.
  • Aneh karena judulnya, isinya, kulit atau sampulnya, atau aneh yang lain.

Stasion juga berperan sebagai pemulung, dari berbagai situs, juga mengakis-kais pada komunitas buku-buku lawas, seperti [Palasari-Bandung; shoping Yogyakarta; Senin Jakarta; Sriwijaya dan Wilis- Comboran, Malang dan Jalan Semarang, Surabaya]

Stasion ini juga menampung siapa saja yang ingin tampilkan buku-bukunya yang termasuk dalam kategori aneh dan kuno, cukup mailkan naskah komplit gambarnya. Setiap ide tulisan akan mendapatkan kopensasi berharga, berupa doa agar murah rezeki jauh bencana.

STASION ini merasa berhutang budi pada keluarganya,terutama pada isterinya, dan anak-anaknya yang rela, rupiahnya untuk memeriahkan stasion ini.