Google

Tuesday, August 19, 2008

MOHAMAD ROEM BERBICARA PENCULIKAN PROKLAMATOR


Penculikan terhadap Proklamator itu memang terjadi, Mohamad Roem adalah seorang-orang diantaranya yang dekat dengan peristiwa itu.
Ingatnya yang setia melahirkan buku dengan judul: Penculikan Prklamasi dan Penialaian Sejarah. Kecermatan dan kepiawaiannya, memberikan sumbangan pada sejarah, bahawa generasi muda ketika itu memiliki kekawatiran khusus, utamanya terkait dengan Proklamasi. Tidak ingin nyali proklamator itu pudar dan padam.
Data Buku:
JUDUL: Pentjulikan Proklamasi dan Penilaian Sedjarah.
PENULIS: Mohamad Roem
PENERBIT: Hudaya Jakarta/Ramadhani Semarang
CETAKAN: Pertama—1970
TEBAL: 68 halaman

Buku ini sebenrnya merupakan kumpulan karangan, dan pernah diterbitkan sekitar pertengahan Agustus 1969 di Harian Abadi dengan judul Pentjulikan Proklamasi dan Penilaian Sedjarah. Buku ini juga dibangun dengan menarasi pidato Mohamad Roem, tanggal 14 April 1970 di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Catatan:
Cover buku ini adalah Foto Mohamad Roem, ketika beliau tidak memakai songkok/topi, sebagian besar foto beliau menggunkan songkok. Cover buku inilah, yang menjadikan buku ini istimewa.

Sunday, August 17, 2008

MOHAMAD ROEM dan PEMILIHAM UMUM

Buku ini awalnya merupakan paparan Mohamad Roem dio depan Perkumpulan Studi Kemasyarakatan Institut Teknologi Bandung. Karena isinya dianggap penting dan perlu untuk diinformasikan kepada masyarakat luas. Akhirnya dengan ijin dario pembica buku ini diterbitkan. Judul yang dipilih adalah , "Tinjuan Pemilihan Umum I dan II dari sudut Hukum".
Melalui buku ini terungkap bahwa pemerintah Indonesia pernah mengulur waktu pelaksanaan pemilihan umum. Penyebabnya terdapat crucial point, terkait dengan rencana jatah ABRI. Dari 460 anggota dewan, rencananya ABRI di jatah sebanayk 100 orang, karena jatah tidak perlu dipilih, alias ditunjuk. Tebal buku 30 halaman, dan diterbitkan oleh Penerbit dan Toko Buku " Documenta". Embong Blimbing 3 Surabaya. [Sekarang penerbit dan toko buku itu, tidak ada lagi, sekaligus memberi info pada kita, bahwa ditahun-tahun itu di jalan Embong Sawo terdapat Toko Buku]

Saturday, August 16, 2008

CERMIN KEHIDUPAN: GANDHI

Lumayan tua umur buku ini, fisiknya juga rada sesak di sana-sini. Buku yang berkisah tentang kehidupan Pejuang India ini, memberikan cerminan nurani yang begitu hebat, perhatiannya terhadap rakyatnya, serta tekad yang melekat pada dirinya, memberikan kesan mendalam.
Mahatma Gandi saat ini bukan menjadi monopoli bangsa India, namun lebih dari itu Gandhi telah menjadi panutan bangsa manusia yang mendiami dunia , termasuk Indonesia.
Dalam buku ini ajarannya di ungkap dengan rinci dan tajam, seakan pembaca bersetuhan langsung dengan Mahatma Gandhi.
Sekitar tahun 1950, buku ini terpasarkan. Diterbitkan oleh penerbit yang sangat cukup ternama di zamannya, yakni Penerbitan Djambatan Jakarta.
Terdapat hal yang menarik yang dapat diacu dari buku ini, yakni prinsip yang dimiliki Mahatma Gandhi, sebagai mana yang ditularkan kepda para anggota Asharam Satyagraha, sebuah perkupulan yang didirikan 25 Mei tahu 1915.
Prinsip itu adalah:
  1. Satyagraha [kebenaran].,"Sebab, kebenaran berdasar pada Ke Tuhananan, pada yang esa dan pada kenyataan abadi."
  2. Ahimsa {cinta, serba tidak berkekerasan]. "Tenaka aktif dari prinsip serba tidak berkekerasan ini ialah cinta."
  3. Barhmacharya [Kesucian]. "Mereka yang berusaha mencapai kebenaran dan cinta harus membuang setiap pikiran kotor. Perhubungan antara laki-laki dan perempuan harus semata-mata berdasarkan kesucian murni
  4. Sederhana. "maka itu perlu untuk dapat menguasai bada kasar. Tetapi ia tak boleh dijadikan tujuan semata-mata. Hindarkanlah segala foya-foya yang hanya bermaksud melepaskan diri dari kenyataan."
  5. Jangan mencuri. "Alam setiap hari memberikan segala yang kita butuhkan. Jika kita ambil apa yang tidak dibutuhkan, tidak ada bedanya dari kita mencuri."

[....terdapat 11 prinsip, yang kami sadap hanya 5 prinsip. mohon maaf]

SEMBAHJANG DALAM PERJANJIAN LAMA-BARU


Tergolong buku setengah lama dan antik, tempat dan tanggal lahir buku ini adalah, Surabaya 10 April 1963, dilahirkan oleh penerbit JAPI Surabaya.
Penulis yang membidani kelahiran buku ini adalah O.HASHEM, tebal buku hanya 25 lembar.
Buku ini membentangkan hal ikhwal sembahyang, dan menurut buku ini sembahyang itu terdapat di perjanjian lama- maupun perjanjian baru.
Tata cara bersembahyang dipaparkan dan di lengkapi pula dengan photo yang luamayan.