Google

Thursday, June 26, 2008

INI TERMASUK BUKU ANEH, ENSIKLOPEDI KOK, ENSIKLOPEDI PENCURI

Buku ini tidak aneh, hanya ingin menarik pembacanya. Kendati judulnya seakan menggendam orang, namun isinya adalah sebuah nasihat. Yakni nasihat orang agar tidak terjerembab dalam kubangan niat jahat, nafsu kianat, mengembat, dan membabat yang senantiasa kumat [kambuh]

Lebih tepat buku ini memberikan siaraman rokhani, sehingga manusia mampu mengunakan kejelian mata hatinya untuk menerawangan kebenaran.


Detil Buku
JUDUL: Ensiklopedi Pencuri/Abdullah Bin Hamud al Busa'idi
PENULIS : Abdul Qohar [Editor], Taufik Anwar [Penerjemah]
PENERBIT : Wafa Press – Kalten
CETAKAN: I 2008
ISBN : 978-979-1414-10-4
HALAMAN: 256 hal; 14,5 x 20,5 cm

PERCAYA ATAU TIDAK, ADA JUGA BUKU DENGAN JUDUL

ENSIKLOPEDI CINTA

Menurut stasion, buku ini untuk kalangan remaja islam, detil buku sbb:
JUDUL: Ensiklopedi Cinta
PENULIS: Dian Widianti, S.Psi
PENERBIT: Dar!Mizan. Jl. Cinabo No. 135 CisarantenWetan, Ujungberung, Bandung 40294. Telp. [022]. 7834311. E-mail: mailto:mizandar@yahoo.comhttp://www.dar-mizan.com/
ISBN: 979-752-439-6
HALAMAN: 180 hlm. 17 cm
CETAKAN: II Dzulhijjah 1427/ Januari 2007
Buku ini membahas seluk beluk cinta, mulai dari gaya cinta Amerika [American Style], hingga gaya cinta yang Islamic [Islamic Style]. Namanya saja ensiklopedi tentunya terminologi cinta banyak dijumpai di sini.
Merayakan Valentine's Day itu, untuk remaja ternyata nggak boleh, karena nuansa memang nggak Islami kata buku ini.
Namun buku ini rada-rada aneh, ternyata juga menukil pendapat Erich Form tentang cinta, padahal seingat stasion ini, beliau itu bukan orang Muslim. Barangkali benar juga buku ini, bukankah ilmu itu universal?

Thursday, June 19, 2008

LAGU INDONESIA RAYA, TULEN INDONESIA

Melindungi lagu kebangsaan sebagai simbol-simbol kenegaraan itu mutlak dilakukan, kendati wujudnya hanya sebuah lagu. Sungguh terhina ketika secara tiba-tiba ada seorang-orang yang mengaku buah karyanya, apalagi tuduhan plagiat yang menyesakkan dada.
Akhirnya bangsa ini harus bersyukur, karena sejarah lagu Indonesia Rasa itu, ternyata telah diproteksi melalui sebuah buku. Sebuah karya yang perlu diacungi jempol.
Buku ini ditulis oleh : Oerip Kasansegari. Penerbitnya adalah: PD Percetakan Grafika Karya. Jalan Tanjunganom 19-21 Surabaya.
Yang menarik dari buku ini adalah, sampul buku ini dirancang oleh Perusahaan Lie Kam Hong, alamat Jalan Kalisosok Lor No. 23 Surabaya. Merupakan rancangan Cuma-Cuma alias gratis. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan dan penghargaan kepda pahlawan nasional. W.R. Soepratman, dan sebagai dharma baktinya untuk perbaikan makamnya di Tambak Segaran Wetan, Jalan Kenjeran Surabaya. Tahun Terbit 1967.

Sunday, June 15, 2008

BUKU DEMOKRASI HATTA, ISI SAMA,SAMPUL BEDA PENERBIT BEDA

INI BUKU, ADALAH BUKU LAWAS. TUAN-TUAN BOLEH BACA SEMUANYA ASLI
Buku pertama ini diterbitkan oleh :Pustaka Antara Jakarta Tahun 1966. Dengan pengantar Hamka.

Ketika itu buku ini dicetak dengan kertas koran dan harga Rp. 10.-, sedangkan untuk yang dicetak kertas HVS, harganya Rp. 15.-


Buku Kedua: Diterbitkan Panji Masyarakat. Jalan Mojopahit 28 Jakarta, terbit karena banyaknya permintaan. Buku ini terbit pertama kali 1 Mei tahun 1960, selanjutnya di cetak ulang. Harga buku ketika itu Rp. 5,.

LORD BADEN-POWEL OF GILWEL DENGAN BUKU

LORD BADEN POWEL ITU PANDU YANG MEMANDU
Bapak Pandu Dunia itu dapat dikatakan seorang pandu yang memandu, karena setiap membuat ajaran selalu digenapi dengan membuat buku. Ingat buku yang dikreasi itu, “Scouting For Boys”, alias memandu untuk putra. Sekarang buku itu melegenda. Oranisasi training, atau out-bound training, pasti merujuk dari buku ini.
Secara kebetulan stasion menyimpan itu, baik dalam bahasa Belanda, maupun bahasa Indonesia, namun keadaannya sangat memprihatinkan. Dari buku-buku itu sampul depannya tidak dapat dipertahankan.
Untuk kali ini stasion ingin tayangkan buku Baden powel yang lain:
Judulnya adalah “PENOLONG untuk PEMIMPIN PANDU"

Penerbit buku ini, adalah Ikatan Pandu Indonsia Tahun 1954
Buku ini luar biasa untuk membangun kepribadian dan daya juang, saya yakin kalau buku ini sempat dibaca motivator Indonesia, Andre Wongso akan jadi rujukkan. Dugaan saya Bung Andre Wongso telah membaca buku ini, karena setiap motivasi yang dibentangkan memilki keselarasan dengan isi buku ini. Utamanya pada bab kedua – Memandu Menuju Kewarganegaraan.

MEMPERINGATI 12 TAHUN PANDU RAKYAT INDONESIA

Kalau Anda pernah ikut pramuka, Anda termasuk calon manusia luar biasa. Percaya atau tidak Obama calon Presiden Amerika Serikat, ketika di Indonesia pernah mengikuti kegiatan pramuka. Menurut sejarahnya pramuka itu merupakan penggabungan berbagai organisasi kepandauan, sebagai keputusan cerdik Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia Soekarno.

Diantara organisasi kepanduan yang ada, itu adalah Pandu Rakyat Indonesia, yang lahir pada tanggal 28 Desember 1945. Stasion menyimpan koleksi antik buku peringatan ulang tahun itu.


Buku ini lahir tahun 1957. Diterbitkan oleh Majelis pimpinan cabang Malang, Kwartir Putra dan KwartirPutri


JAMBORE KBI KE-IV DI TULUNG AGUNG



BUKU INI DITEMUKAN DI KOMUNITAS BUKU LAWAS KOTA MALANG




Jambore adalah istilah yang paling akrab di kepanduan, saat ini berubah nama Pramuka.SEbagai Organisasi ini memiliki kegiatan yang amat spesifik yang disebut JAMBOREE, istilah ini digali oleh seorang-orang bernama Lord Baden Powell, ketika menjalankan tugasnya sebagai prajurit di Kenya Afrika. Saat ini istilah jambore telah dipakai oleh berbagai macam aktivitas, bahkan ada jambore burung perkutut atau bahkan ada jambore band.
Stasion memiliki keleksi uniq, yakni sebuah buku tentang jambore kepaduan, yang diselenggarakan di Kabuten Tulunggung Agung. Antik atau uniq terserah yang menerka, yang jelas keadaan buku ini hampir tidak memiliki nyawa, disamping muka-nya [sampul depan sudah robek], kertasnya pun tidak tahan kasar atau “kekerasan”.
Buku ini telah turun temurun, pertama pemiliknya bernama A, Anies- beralamat di Kampung Keler I/43 Probolinggo, Kemudiuan sempat pula menjadi milik Sudradjad Jl. Raya 35 Probolinggo.
Merupakan buku yang berisi pidato petinggi kepanduan saat itu. Menurut buku ini jambore yang dilakukan saat itu merupakan jambore ke-4
Jambore ke-I di kota Gresik
Jambore ke-II di Sumber Suko Kota Lawang
Jambore ke-III di Umbulan Pasuruhan
Jambore ke-IV di Tulung Agung.
Jambore ini adalah kegiatan Kepanduan Bangsa Indonesia [KBI] Kwartir Daerah Jawa timur

Friday, June 13, 2008

DOCTRINE REVOLUSI

PANTJASILA DOCTRINE REVOLUSI NASIONAL RAKYAT INDONESIA
Baru-baru ini dunia pendidikan jadi cercaan berbagai lapisan masyarakat, karena Departemen Pendidikan Nasional yang diharapkan mampu menjadi bentengnya Pancasila tidak pernah bergeming ketika Pancasila terasa pindah di wilayah periperial. Kendati dalam kurikulum di cantumkan tentang pendidikan kewarganegaraan, namun dirasa kurang berani terang-terangan mencantumkan mata kulaih/mata pelajaran PANCASI:LA. Padahal sebelum ada perubahan Kurikulum, mata kuliah Pancasilan merupakan mata kuliah yang berada didataran kurikulum inti. Bahkan Mata kuliah Pancasila itu, menjadi mata ujian negara.
Stasion ikut mengelus dada, ketika membaca Renstra Departemen Pendidikan, bahwa Pancasila tidak disenggol sedikitpun. Padahal saat ini kita lagi membutuhkan Pancasila, yakni sebuah kebutuhan yang sangat esensial. Bukti menunjukan saat ini di tanah air sedang terjadi hinggar bingar, kekerasan lahir tanpa disuruh terus hadir. Saat ini adalah saat yang paling terpa menungu hadirnya wasit adil, adalah wasit yang paham nuansa bating ketika kita berkehendak bersatu dan merdeka. Wasit itu adalah bintang pengarah bangsa, ia adalah Pancasila. Tanpa kehadiran Pancasila, negara kita akan menjadi pecah belah. Saat ini tidak menampik kenyataan, bahwa negara sedang bimbang, karena ragu dan ragu. Keraguan karena kehilangan peganggan. Tanpa pegangan itu, negara telah tidak akan sanggup menjalankan fungsi asasinya dengan baik.
Keprihatinan stasion ini ingin mengingatkan melalui khasanah perbukukuan.
Detil Buku:
JUDUL : Pantjasila Doctrine Revolusi Rakyat Indonesia
PENULIS : Asmara HAdi [HR]
PENERBIT : NV Badan Penerbitan Nasional. Jakarta-Semarang-Jogjakarta
CETAKAN : II. TAHUN PENEBITAN 1951

PEMBELAJARAN MEMOTRET ITU PERLU

Dulu bangsa ini sangat memperhatikan pembelajaran, karena sadar bahwa setiap kegiatan manusia diarahkan untuk mencapai renah sukses dan kebahagiaann. Aktivitas apapun yang dikerjakan manusia selalau diikuti terbitnya sebuah buku penuntun atau pemandu,.istilah kerennya “manual instruction”. Stasiun telah menumpuk beberapa dokumen terkait dengan buku-buku petunjuk, misalnya belajar steur mobil,cara mencari surat ijin mengemudi, cara memotret [imu memotret].
Berikut yang akan disajikan adalah buku “ILMU MEMOTRET”
Detil buku
JUDUL: Ilmu Memotret
PENULIS : Abu Bakar
PENERBIT : Pustaka “Andalas”. Jl. Sutomo No. 103 Medan
TAHUN TERBIT : 1953
PEMILIK PERTAMA: Tidak ada nama yang tertinggal di Buku ini, hanya terdapat tanda tangannya, barangkali melalui tanda tangan dapat dibaca bahwa pemilk buku ini adalah sdr. Samsul Huda. Tanggal pemelikkan, Panarukan 7- November 1957.]
Dulu bangsa ini sangat memperhatikan pembelajaran, karena sadar bahwa setiap kegiatan manusia diarahkan untuk mencapai renah sukses dan kebahagiaann. Aktivitas apapun yang dikerjakan manusia selalau diikuti terbitnya sebuah buku penuntun atau pemandu,.istilah kerennya “manual instruction”. Stasiun telah menumpuk beberapa dokumen terkait dengan buku-buku petunjuk, misalnya belajar steur mobil,cara mencari surat ijin mengemudi, cara memotret [imu memotret].
Berikut yang akan disajikan adalah buku “ILMU MEMOTRET”

MOESTIKA MAJALAH YANG PERNAH HIDUP DI KOTA SURABAYA


MAJALAH UNIK.
Keunikkan majalah ini dari fisik ukurannya, lebih kecil dari ukuran majalah normal sekarang. Ukurannya sebesar buku, sehingga bisa dibawa kemana saja, dan jika dikoleksi tidak akan memenuhi rak buku.
Majalah ini meletakkan segmen pembacanya para intelektual kala itu, dan isinya identik dengan ilmiah populer, model sajiannya features.
Memberikan jargaonnya “ TETAP REOMADJA DAN TETAP BERHARGA”, maknanya tetap muda dan berguna.
Pimpinan Umum Redaksi : GAN SAN HOK
Kantor Redaksi : Pregolan Bunder 18 Surabaya.
Periode Penerbitan : Bulanan.

HAJI AGUS SALIM + SWARGI JENDRAL SUDIRMAN

Dokumentasi pahlawan itu penting, coba dibayangkan ketika seorang-orang membuat disertasi tentang pergerakkan bangsa, ternyata harus rela mendekam di Lieden hingga 11 bulan. Karena hanya di kota itu dokumen tersimpan rapi.
Berikut stasion ingin memperlihatkan dua buku, yang erat kaitannya dengan pergerakkan nasional:
Buku : Haji Agus Salim “ Hidup dan Perjuangannya”
Swargi Jendral Sudirman
Detil Buku:


JUDUL : Hadji Agus Salim [Hidup dan Perjuangannya]
PENULIS : Solichin Salam
PENBERBIT : Djajamurni Jakarta
TAHUN TERBIT : 1961
KONDISI BUKU : Masih sehat walafiat, sedikit kena asam urat

JUDUL : Swargi Jendral Soedirman
PENULIS : S.KAdarjono
PENBERBIT : Penyebar Semangat Surabaya, Jl. Bubutan Surabaya
TAHUN TERBIT : Januari 1962
KONDISI BUKU : Masih sehat walafiat, juga sedikit kena asam urat

[Catatan menurut buku ini, penerbit Penyabar Semangat, ketika itu telah memilki Toko Buku yang terletak di Jlan Urip Sumohardjo 21 Surabaya Telp. S.1113. Buku ini dikais dari komunitas buku lawas Malang. Jalan Sriwijaya]

MANASIK HADJI

Orang melihat ejaan dapat dipastikan mampu manfsirkan kapan buku ini di cetak. Ternyata pembelajaran beragama itu telah berlangsung dengan baik, ketika mesin cetak jumlahnya dapat dihitung dengan jari. Buku yang didesain untuk memberikan petunjuk bagi jemaah Haji ini, ditulis dalam huruf arab, namun produksi asli Indonesia.
Buku ini sudah cukup air, artinya usianya di atas 17 tahun, tepatnya telah berumur 57 tahun.
Detil Buku:
JUDUL: Manasik Haji
PENULIS : K.H. Abdussamad
PENERBIT : K.H. Abdussamad—Tanah Tinggi VIII no. 13 Jakarta
TAHUN TERBIT : 1368 H – 1949 M

Thursday, June 12, 2008

NURNANINGSIH AFFAIR


Masalah buka-bukaan alias telanjang bin pornografi ternyata bukan monopoli era reformasi. Zaman orde lawas, model buka-buka acapkali tamppil dipentas. Kalau boleh berkata jujur di zaman itu, ukuran pantas dan tidak pantas sangat rigit, artinya kendali sangat teruji. Tak seorangpun berani walaupun cukup punyai nyali, apalagi seorang wanita, orang mengatakan “pamali”.
Seorang-orang yang lewat batas hampir dihujat tuntas, kendati tidak harus menghadirkan orang-orang keras.
Ketika itu ada seorang-orang bernama Nurnaningsih, parasnya cantik. Tidak ada seorang puhn yang memberi penilaian di bawah nilai 9, pokoknya ketika itu nyaris sempurna.
Coba dibayangkan, zaman yang masih buta akan pornografi, ternyata tersentak ketika bintang film Indonesia berani memakai bikini. Memang bikini bisa bikin begitu dan begini, tapi dengan berbuat ternyata dapat mendapat manfaat buktinya dalam buku ini ditulis, bahwa pelakunya sempat memperoleh fee sebesar Rp. 400. [uang ketika itu]. Mungkin uang itu bila dikonversi dengan uang saat ini, dapat untuk membeli es teler untuk ukuran penduduk satu kecamatan pada di Pulau Jawa. Tentunya orang akan peniali pelaku telanjang itu memiliki nyali yang luar biasa.
Stasiun ini menemukan buku yang berkisah “Nurnaningsih Affair”
Detail Buku:
JUDUL : Nurnaningsih Affair
DISUSUN : Djambak
PENERBIT: PB “Duaempatlima” Kotapkos No. 245 Medan
CETAKAN : Tahun [dari tanda tangan pemilik diketahui tanggal 9 Juni 1955]
HALAMAN : 64

Monday, June 9, 2008

HIMPUNAN KARANGAN --Dr. KRT. RAJIMAN WEDYADININGRAT


JASMERAH [Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah], itulah pesan Median Presiden Pertama Dr.Ir Soekarno. Jadi pengingat seluruh warga yang sadar akan sejarah. Bahkan secara khusus Bung Karno telah membuat amanat khusus tentang pentingnya sejarah. Amanat itu selengkapnya seperti berikut:


AMANAT UNTUK BANGSA INDONESIA

Hukum dan Moral
Seorang penulis berkata : “mempelajari sejarah adalah omong kosong”, “history is bunk” katanya, penulis ini tidak benar.
Sejarah adalah berguna sekali. Dari sejarah orang bisa menemukan hukum, hukum yang menguasai kehidupan manusia. Salah satu hukum itu ialah : bahwa tidak ada bangsa bisa menjadi besar dan makmur zonder kerja. Terbukti dalam sejarah segala zaman, bahwa kebesaran bangsa, dan kemakmuran tidak pernah jatuh gratis dari langit. Kebesaran bangsa dan kemakmuran selalu “kristalisasi” keringat. Ini, adalah hukum yang kita temukan dari mempelajari sejarah.
Bangsa Indonesia, tariklah moral dari hukum ini !
Ulang tahun proklamasi ke- 6
Soekarno.

Stasiun ingin membuka album lama buku yang ditulis seorang-orang tokoh yang memiliki urunan terbesar dalam mempersiapkan kemerdekaan Republik ini. Dia adalah Dokter KRT Rajiman Wedyadiningrat.
Buku ini dilahirkan untuk menyambut peringatan hari Proklamasi, tepatnya tanggal 17 Agusutus 1952. Kendati jaman itu kata "bilingual" tidak akrab dikuping, namun buku ini telah memulainya. Dwi bahasa itu, adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Kandungan karangan Ketua [Kochoo] BPUPKI sangat filosofis, namun arah yang ingin dicapai adalah terbentuknya rasa percaya diri sebagai bangsa yang merdeka.
Fragmen cerita wayang dan berbagai karakteristik watak diurai, agar dijadikan teladan.

KEMANA BEKAS PEJUANG BERSENJATA ?


Buku ini mencermati rasionalisasi di tubuh angkatan bersenjata. Tulisan Sutomo [kerap disapa Bung Tomo]. Saat ini telah banyak terbitan tentang Bung Tomo, jika dalam penerbitan itu mengacu buku dengan judul Kemana Bekas Pejuang Bersenjata? , inilah wujud fisiknya.
Buku ini terawat dengan apik, kendati saat ini usianya telah mencapai 60 tahun, namun juga retan terserang penyakit.
Kala itu persoalan rasionalisasi dikalangan angkatan bersenjata sedang berlangsung, kegundahan menyelimuti pikiran Sutomo, sehingga lahirlah buku ini.