Google

Tuesday, March 30, 2010

BUKU HAMKA

Ada kata bijak nan arif bersemayam di buku ini, kendati buku tua kata bijak yang termuat masih laik diacu diteladani dan ditaati. Dari hasil mengkais-kais di arena perdagangan buku lama kota Malang, seakan dijumpakan Tuhan dengan buku ini. Kata bijak seputar nilai-nilai persahatan.
Kata bijak itu:
Sepuluh Perkara Syarat Bersahabat
(ditulis seusi bahasa aslinya)
[]
Jangan lantara ada maksud tak jujur (udang di balik batu)
[]
Hendaklah dia streng kepada kita pada waktunya, tidak mengambil-ambil muka, bersikap terus terang, bukan meia-iakan perbuatan kita, padahal nyata salah. Sanggup dia menyalahkan pekerjaan kita yang salah. Walaupun akan sakit bagi kita menerimanya
[]
Kalau perlu, dia suka berkorban untuk kita pada waktunya, sebagaimana kesanggupan kita berkorban untuknya pula. Jadi jangan hanya suka menerima saja, memberipun sanggup
[]
Tahan hatinya melihat perangai kita yang kerap kali berubah, thabiat buruk yang ada pada tiap-tiap orang, sehingga tidak segera dia naik darah melihat keburukan itu, bahkan dia sabar. Kelak apabila datang angin baik suka dia menunjukkan kesalahan kita itu dengan sikap yang patut
[]
Dis berterus terang kepada kita, tidak pernah membohong walaupun dengan berdusta itu menurut pertimbangannya akan dapat memelihara hati kita
[]
Dihormatinya rumah tangga kita, dimulaiakannya kehormatan kita, dan tidak "lain" pemandangannya kepada isteri kita
[]
Lebih utama hendaknya budinya dari kita, luas akalnya, mulia tujuannya. Sehingga di bawanya keatas, bukan dijatuhkannya kebawah, supaya duduk bersama-samja dengan dia
[]
Kalau perlu, dia sanggup mengorbankan apa yang perlu dan mahal buat kepentingan kita
[]
Dipersetujukannya jalan pikirannya dengan jalan pikiran kita
[]
Rahasia kita disimpannya, kita tidak diumpat-digunjing-nya dibelakang kita, pendeknya zahir dan batinya sama rata didalam perkara-perkara yang berhubung dengan kia. Itulah alamat teman yang setia, sahabat karib, itulah kita
[]
Data buku
JUDUL: 1001 Soal-soal Hidup
PENULIS: Hamka (Dr. Hadji Abdul Malik Karim Amrullah)
PENERBIT: NV "Bulan Bintang" Jakarta
CETAKAN : Kelima, Tahun 1958
Bab Yang Dibahas:
Bab I : Anak dan Ayah
Bab 2 : Menenggang Ibu-Bapa
Bab 3 : Bahagia Rumah Tangga
Bab 4 : Isteri Bisu dan Isteri Pencemburu
Bab 5 : Menggantikan Kakak
Bab 6 : Mengawini Perembuyan Latjur
Bab 7 : Melanggar Adat
Bab 8 : Belajar jadi Dukun Beranak
Bab 9 : Terbalik
Bab 10 : Pemuda didikan Barat dengan Agama Islam
Bab 11 : Angan-anagan Fikiran
Bab 12 : Melihat Nasib
Bab 13 : Mencari Sahabat
Bab 14 : Beberapa kata hikmat tentang Persahabatan
[]
BEBERAPA KATA HIKMAT TENTANG PERSAHABATAN:
  1. Persahabatan adalah satu-satunya pintu kemerdekaan kita. Banyak perkara yang tak dapat kita nyatakan kepada isteri kita, tetapi dapat dinyatakan kepada sahabat. Sebab itu persahabatan yang setia adalah tangga kejujuran
  2. Supaya engkau beroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri cakap buat menjadi sahabat orang
  3. Sahabatmu suka kepadanu, tetapi tidaklah tiap-tiap orang yang suka kepadamu itu sahabatmu
  4. Kesenangan hidupmu memperbanyak teman, tetapi patri persahabatan yang setia itu ialah ketika menghadapi kesukaran
  5. Yang semulia-mulia kewajiban bersahabat ialah mengetahui kehendak dan kemauan sahabatmu sebelum dikatakannya. Dan engkau perkenankan permintannya sebelum dimintanya
  6. Kala sanggup jadi sahabat orang banyak, hendaklah sanggup pula jadi sahat orang-seorang. Kalai jadi sahabat orang bersama, tidak boleh jadi sahabat orang-seorang
  7. Kalau sahabatmu tertawa, hendaklah dikatakannya apa sebab dia senang; Kalau sahabatmu menangis, engkau mesti selidiki apa sebab dia susah
  8. Jika engkau memberikan sesuatu kepada sahabatmu, berarti memberikan kepadamu sendiri
  9. Pengobat jerih manusia adalah dua keutamaan. Pertama: iman kepda Allah, kedua;percaya kepada sahabat
  10. Bila orang telah merasa dirinya besar, dia lupa akan salahnya. Hanya sahabat yang setia yang sanggup membukakan matanya
  11. Bila teman setia banyak selidiknya kepada engkau, bukanlah buat dijadikannya dendam, tetapi buat diampuninya
  12. Teman yang "berudang dibalik batu" terhadap sengkau, adalah seumpama anjing ditepi jalan, yang ditujukananya hanyalah tulang yang akan dilemparkan kepadnya, bukan tangan yang melemparkan tulang itu
  13. Cemburu perempuan kepada perempuan, memutuskan tali persahabatan
  14. Bila seorang perempuan telah sudi mengulurkan tangan persahabatannya kepadamu, itulah 'alamat' bahwa umurmu telah lepas dari zaman cinta

1001 SOAL-SOAL HIDUP


Friday, March 5, 2010

DARI GUBERNUR DJENDRAL DAENDELS SWAMPAI PRESIDEN SOEKARNO


ADJUR-ADJER

Etika Pergaulan sudah lama dicermati bangsa ini, dan tampaknya sudah disadari sejak lama, bahwa pergaulan itu harus bermodalkan etika. ....maaf belum tuntas

BUKU PANDUAN WISATA LAWAS "DJAKARTA GUIDE"

Apa Bahasa Inggrisnya Rawon, Apa Pula Pecel?...Buku ini menjawabnya
Lumayan juga apa-apa yang dibentangkan di buku ini. Bahwa Jakarta sudah lama menyiapkan dirinya sebagai tempat yang dikunjungi oleh manca. Kendati rasa dan sentuhan Global belum berambah Jakarta, namun sudah diantisipasi secara dini. Buku ini berbahasa Inggris, diterbitkan kedalam bahasa Inggris. Memang dari desainnya diperuntukkan orang asing. Kalau ingin tahu bahasa Inggrisnya "Pecel" atau "Rawon", ada di dalam buku ini

K.E. WOROSJILOV KETUA PRESIUM SOVJET URSS

WOROSJILOV ADALAH PRESIUM RUSIA YANG PERNAH SINGGAH DI SURABAYA

Bung Karno memiliki sahabat dekat bernama KE. Worosjilov, seorang-orang yang begitu hebat pikirnya dia adalah Presidium Rusia. Adalah buku yang membentangkan persahabatan antara dunia yang berbeda. Entah apa latarnya, namun yang menarik dikaji, ternyata bangsa ini memilki kemampuan membangun kecerdasan interpersonal. Buktinya negara yang acapkali disebut negeri beruang itu membuat ikatan kuat kekerabatan. Buku ini membuka ruang mengetahuan agar kita tidak picik memandang, bahkan kekeliruan dalam mengambil keputusan. .Buku ini juga menyertakan photo-photo istimewa kala itu, bahkan ada photo spektakuler yang menggambarkan menyemutnya manusia di lapangan tugu Pahlawan ketika Worosjilov datang di kota 'Bonek" Surabaya,..belum tuntas

WEDATAMA GANTJAR - KGPAA MANGKUNEGARA IV

Buku ini berisikan ajaran makna hidup orang Jawa, buah karya sastra budaya adiluhung KGPAA Mangkunegera IV. Adalah tembang yang makna sarat nasihat hidup dan kehidupan. Ketika orang mencermatinya dengan kesungguhan dapat dipastikan perilaku hidup penuh pertimbangan-pertimbangan yang didominasi oleh kecerdasan hati. Hal tersebut terurai dalam kelompok tembang sbb:
Pada tembang Pangkur, buku ini memberikan suri tauladan yakni bagaimana manusia dalam merengkuh kidup dadasarkan dalam perilaku susila. Kemudian tembang itu juga mengisyaratakan agar dalam berperilaku setiap saat tetap mengedepankan pada perilaku susila.
Pada tembang Gambuh, memberikan isyarat bahwa dalam hidup dan kehidupan manusia sesungguhnya akan menerima konseksuensi atas perbuatannya. Bagaikan tamsil yang mengatakan bahwa manusia itu akan 'mengunduh' apa yang telah ditanam. Kita kan mengunduh "wohing panggawe", artinya kita akan memanen bibit-bibit yang sesuai kita tanam.
Pada tembang Pucung, memberikan petunjuk pada manusia agar jika manusia manuntut ilmu dan memiliki ilmu, ada keharussan yang ditempuh, yakni tetap bersandar pada kecerdasan hati. Manusia sangat dianjurkan memahami bathin orang orang lain. Menghidarkan diri dari ego dan sifat egosentris. Dapat membaca hati orang lain, dapat memahami keinginan orang lain serta dapat memahami perbedaan antara diri dengan orang lain. Setidaknya harus bermodalkan:
  1. Ikhlas/legawa
  2. Rela berkorban
  3. Rendah hati
Kemudian tembang pucung ini juga memberikan pertian pada sikap orang yang berilmu. Orang yang berilmu tinggi, jika tidak sadar dalam menerapkan keunggulannya maka akan cenderung berbuat nista, dan inilah yang harus didasari dan dihindari.
Pada tembang Gambuh, memberikan pembelajaran pada manudsia untuk menembah, atau membengun pencermatan pada empat hal, yakni, menembah pada:
  • Sembah Raga
  • Sembah Cipta
  • Sembah Jiwa
  • Sembah Rasa
Sembah Raga, artinya bahwa manusia dalam mengarungi hidup, manusia dalam bertindak sudah didasarkan pada pikiran jernihnya.
Sembah Cipta, artinya adalah muncul kesadaran hakiki bahwa manusia ketika merengkuh hidupnya selalu mengedepankan jiwanya. Dalam setiap bertindak tidak gegagabah atau merugikan orang lain. Jiwa adalah pusat pengendalian diri manusia
Sembah Jiwa, artinya......maaf belum tuntas masih belajar lagi
Data buku
JUDUL: Wedatama Gantjar
PENULIS: KPAA Mangkunegara IV
PENERBIT:Kuluarga Soebarno. Naju Barat 3/1 Kotak Pos 73 Solo
CETAKAN:---Agustus 1954
TEBAL: 38 Halaman.
Kondisi Buku Masih segar bugar, adapat terbaca, Dikais dari Komuniats buku lama Malang. Veloodrom Sawojajar Malang.
[][]
DAPAT DINIKMATI DI JOGLO JAVANOLOGI