Membeli kebahagian itu tidak terlalu mahal, mengoleksi barang bekas, atau pernik mainan yang mengingatkan masa kecil dengan harga murah bisa didapat. Rumusnya sangat gampang, jangan terkesan bernafsu ketika memburu. Dan ketika barang ada, harus juga banyak pengertian, artinya memberi kopensasi jerih payah penjual. Ini sudah menjadi pengalamanku selama ini. Kesukaan untuk mengoleksi buku-buku lama. Sudah lama aku mengenal para pedagang buku bekas, aku berkawan akrab, ada hubungan timbal balik, dia menjual aku membeli. Saling untung bukan saling rugi, Dia dapat uang bahagia, aku memperoleh buku tanpa gerutu. Seperti buku ini, yang membentangkan nyanyian lama, lagu seputar tahun 70-an. Kendati sampul kusan tetap kubeli, sarana nilai senangnya tak terbilang.
Wednesday, August 22, 2012
Friday, August 17, 2012
INTI PENGETAHUAN WARGANEGARA (GOOD CITIZENSHIP)
Buku ini tergolong sudah sulit untuk dicari, diterbitkan oleh Penerbit Erlangga - Kramat IV No. 11
Pada tahun 1955- Merupakan buku cetekan ke 2
Buku ini dibeli di komunitas Buku lama Malang. Jl Sawojajar (Velodroom).
Penulisnya:
Mr. J.C.T Simorangkir
Mr. Gusti Majur
Mr. Soemintardjo.
[]
Menurut stempel yang tertera pada buku ini, menunjukkan jika buku ini dibeli dari toko buku "LIONG" Jalan Celaket No. 1 Malang. Harga buku ini ketika itu Rp. 12,50.
Kertarikan pada buku ini, karena pada halaman 21 terbentang Lagu Indonesia Raya yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan Bahasa Jerman.
Pada tahun 1955- Merupakan buku cetekan ke 2
Buku ini dibeli di komunitas Buku lama Malang. Jl Sawojajar (Velodroom).
Penulisnya:
Mr. J.C.T Simorangkir
Mr. Gusti Majur
Mr. Soemintardjo.
[]
Menurut stempel yang tertera pada buku ini, menunjukkan jika buku ini dibeli dari toko buku "LIONG" Jalan Celaket No. 1 Malang. Harga buku ini ketika itu Rp. 12,50.
Kertarikan pada buku ini, karena pada halaman 21 terbentang Lagu Indonesia Raya yang diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan Bahasa Jerman.
LAGU INDONESIA RAJA DIDALAM BAHASA DJERMAN
Indonesia, liebes Vaterland, Wir dienen dir mit Herz und Hand, Von den
Bergen bis an den Strand, Bewachen wir dich treu, mein Land.
Indonesia, wie schon ist das Wort, Ich Hebe dich sehr mein Geburtsort,
Lasst uns jetz sehr laut zusammen, Indonesia anstimmen.
Lebe wohl hebes Land, lebe-wohl Heimatland, Unser Volk, unser Seele
vereint, Dass das Volk erwache, dass das Volk begreife, Das Lied Indonesia
Raya.
Refrein: Indones', Indones', Lieb' Vaterland,
Gloreiches Vaterland das ich liebe. Indones', Indones', Lieb' Vaterland, Lebe
wohl Indonesia Raya
LAGU
INDONESIA RAJA DI DALAM
BAHASA INGGERIS
Indonesia our dearest
fatherland, And our mother, whom we love, Where we all live, on where we all stand,
Watching her with all our love.
Indonesia our nationality, Yes, our soul and our nobility, Let us sing a
triumph lovely song, Indonesia Raya ring!
Glorious Indonesia, glorious Indonesia, Oh, our nation, our land and our
all, To the glory, we sing to the beauty we all, For their oint and greatness
we sing.
Refrein: Indones', Indones', noble land, noble land,
Oh, our soul and our land Indonesia, Indones', Indones', noble land, noble
land, Glorious Indonesia Raya.
ISI BUKU
Kata pendahuluan
Indonesia, tanah-airku
bendera dan Lambang Negara
Indonesia Raja
Hidup bermasjarakat
Tjara berpikir tentang
masalah2kemasyarakatan
Kewarganegaraan
Hak-hak dan kebebasan3
dasar manusia
Kewadjiban-kewadjiban
warganegara.
Sikap jang baik
Parlemen
Kabinet
Pengadilan
Pemilihan Umum Kepartaian
Keuangan negara Padjak
Perekonomian Indonesia
Koperasi
Masalah perdagangan
Perundang-undangan
Kemerdekaan Pers .
Sunday, August 12, 2012
BUKU PEDOMAN ITB ALIAS UI DI BANDUNG
Seharusnya buku ini nongkrong di rak buku museum, jika UI atau ITB punya muzeum buku ini laik disumbangkan. Kondisi buku masih baik, tanpa cacat tapi sudajh tidak mengkilat, kalau untuk dibaca masih mampu. Buku ini kondisi fisik masih utuh. Alkisah buku ini hasil kais mengais di komunitas buku lawas, velodroom Malang,
Sekedar saran,.......semoga teman teman sering menongok ke Veloodrom, barangkali menemukan yang berharga, semberi menyebar ker kawan-kawan.
Saturday, August 4, 2012
SUKSES DAN KEBAHAGIAAN
Buku ini diterbitkan dalam 32 bahasa dan ketika tahun 1964 pernah terjual di seluruh dunia sebanyak 6.000.000 lebih. Penulisnya Heberth N. Casson, bahkan banyak buku lain yang sudah ditulis, antara lain:
- Kunci Ke Arah Sukses
- Mencapai Jabatan Lebih Tinggi
- Memegang pucuk pimpinan
- Teknik Mengambil Keputusan
- Petunjuk Mengatasi Kesulitan.
- Kunci Ke Arah Sukses
- Mencapai Jabatan Lebih Tinggi
- Memegang pucuk pimpinan
- Teknik Mengambil Keputusan
- Petunjuk Mengatasi Kesulitan.
Menurut Casson, lbih mudah mencapai sukses dan kebahagiaan sekaligus, daripada hanya mencapai satu diantara keduanya.
Isi buku ini banyak mensukgesti alias memotivasi denga cara persuasi tingkat tinggi. Pembaca bakal dijamin tak terasa kalau sedang dimotivasi, kadang dalam sajiannya muncul sensasi humor, sehingga benar-benar tak kentara bahwa sedang diprovokasi.
Buku ini juga menyelipkan banyak kata-kata bijak, oleh karenanya beberapa kata bijaknya akan dilabuhkan ke blog "Bandar Kata Bijak"
KISAH DIETEMUKANNYA BUKU INI:
Buku ini dikais deari komunitas buku lawas Kota Malang yang bermarkas di Veloodrom Jalan Sawojajar. Namun jika ditilik asal-usulnya buku ini pertama dibeli di Surabaya, tepatnya di Toko "Hiburan", yang menjual buku-buku, alat-alat Musik dan Kerajinan THR Stand Tengah No. 14 Surabaya. Dari sidik buku ini diketahui nama pemiliknya adalah Gwan, dan buku ini merupakan pemberian orang lain. Harga buku ini ketika itu (28-4-1964) seharga Rp. 255,.
Saturday, July 28, 2012
PENGERTIAN BERNEGARA
Terkategori buku kuno alis lawas. Buku ini dibeli dari komunitas penjula buku lama kota Malang yang terletak di Jalan Sawojajar (Velodroom). Terbit untuk kepentingan meningkatkan kemampuan bangsa dalam wujud kemampuan pemahaman kewraganegaraan. Dalam buku ini dibentangkan berbagai hal yang menyangkut pengertain-pengertia bernegara, kemerdekaan, merdeka dll. Ternyata dari buku ini dapat diketahui bahwa para pendiri bangsa dalam mendirikan negara itu tidak main-main ap0alagi bim salabim
Monday, April 16, 2012
APAKAH BACAAN CABUL
Mengapa buku ini diuanggah?, Jawabnya karena di tanah air sedang ramai membicarakan Lembar Kerja Sekolah yang dirasakan bercitarasa tidak pada tempatnya. Peristiwa yang dikenal dengan " Kang Maman Dari Kali Pasir", Sekedar pencerahan, jika dalam Orde Lama , perihatinan semacam ini pernah perjadi,...Dan sekaligus dikaji.
Buku ini merupakan hasil diskusi tiga tokoh yang diselenggarakan oleh OPI - Organisasi Pengarang Indonesia, adapun tajuk yang dijadikan thema pembicaraan tentang "Apakah Bacaan Cabul? Saat itu banyak sorotan mengenai duani percabulan, utamanya pada buku-buku yang terbit/ OPI sebagai tempat perhimpunnya para pengarang saat itu galau dan gundah gelisah. Akhirnya diundang tokoh piawai saat itu, antara lain:
Mr. St. Takdir Alisjahbana, Hamka dan Gajus Siagian..
Isi sambutan Mr. JCT Simorangkir (Ketua Pengurus OPI)
,............Sudut yang pertama ialah, keadaan masyarakat Indonesia pada dewasa ini adalah sedemikian rupa, sehingga perlu kiranya dirumuskan batas-batas tentang apa yang dinamakan bacaan atau buku-buku cabul, dan OPI sebagai suatu organisasi pengarang yang timbul dan tumbuh dalam masyarakat Indoensia, bersama ini hendak turut serta menyumbangkan tenaganya bagi masyarakat tersebut. Memang dari fihak resmi pun OPI sudah meminta bantuannya dalam hal tersebut ini.
,...........Sudut yang kedua ialah, sudah tiba saatnya untuk OPI sendiri menetukan dengan tegas, siapakah yang dapat menjadi anggota dan siapa yang tidak, sebab OPI menolak mentah-mentah tiap tiap permintaan dari siapapun yang menamakan dirinya pengarang cabul.
Isi sambutan Mr. JCT Simorangkir (Ketua Pengurus OPI)
,............Sudut yang pertama ialah, keadaan masyarakat Indonesia pada dewasa ini adalah sedemikian rupa, sehingga perlu kiranya dirumuskan batas-batas tentang apa yang dinamakan bacaan atau buku-buku cabul, dan OPI sebagai suatu organisasi pengarang yang timbul dan tumbuh dalam masyarakat Indoensia, bersama ini hendak turut serta menyumbangkan tenaganya bagi masyarakat tersebut. Memang dari fihak resmi pun OPI sudah meminta bantuannya dalam hal tersebut ini.
,...........Sudut yang kedua ialah, sudah tiba saatnya untuk OPI sendiri menetukan dengan tegas, siapakah yang dapat menjadi anggota dan siapa yang tidak, sebab OPI menolak mentah-mentah tiap tiap permintaan dari siapapun yang menamakan dirinya pengarang cabul.
Subscribe to:
Posts (Atom)