Kata bijak itu:
Sepuluh Perkara Syarat Bersahabat
(ditulis seusi bahasa aslinya)
[]
Jangan lantara ada maksud tak jujur (udang di balik batu)
[]
Hendaklah dia streng kepada kita pada waktunya, tidak mengambil-ambil muka, bersikap terus terang, bukan meia-iakan perbuatan kita, padahal nyata salah. Sanggup dia menyalahkan pekerjaan kita yang salah. Walaupun akan sakit bagi kita menerimanya
[]
Kalau perlu, dia suka berkorban untuk kita pada waktunya, sebagaimana kesanggupan kita berkorban untuknya pula. Jadi jangan hanya suka menerima saja, memberipun sanggup
[]
Tahan hatinya melihat perangai kita yang kerap kali berubah, thabiat buruk yang ada pada tiap-tiap orang, sehingga tidak segera dia naik darah melihat keburukan itu, bahkan dia sabar. Kelak apabila datang angin baik suka dia menunjukkan kesalahan kita itu dengan sikap yang patut
[]
Dis berterus terang kepada kita, tidak pernah membohong walaupun dengan berdusta itu menurut pertimbangannya akan dapat memelihara hati kita
[]
Dihormatinya rumah tangga kita, dimulaiakannya kehormatan kita, dan tidak "lain" pemandangannya kepada isteri kita
[]
Lebih utama hendaknya budinya dari kita, luas akalnya, mulia tujuannya. Sehingga di bawanya keatas, bukan dijatuhkannya kebawah, supaya duduk bersama-samja dengan dia
[]
Kalau perlu, dia sanggup mengorbankan apa yang perlu dan mahal buat kepentingan kita
[]
Dipersetujukannya jalan pikirannya dengan jalan pikiran kita
[]
Rahasia kita disimpannya, kita tidak diumpat-digunjing-nya dibelakang kita, pendeknya zahir dan batinya sama rata didalam perkara-perkara yang berhubung dengan kia. Itulah alamat teman yang setia, sahabat karib, itulah kita
[]
Data buku
JUDUL: 1001 Soal-soal Hidup
PENULIS: Hamka (Dr. Hadji Abdul Malik Karim Amrullah)
PENERBIT: NV "Bulan Bintang" Jakarta
CETAKAN : Kelima, Tahun 1958
Bab Yang Dibahas:
Bab I : Anak dan Ayah
Bab 2 : Menenggang Ibu-Bapa
Bab 3 : Bahagia Rumah Tangga
Bab 4 : Isteri Bisu dan Isteri Pencemburu
Bab 5 : Menggantikan Kakak
Bab 6 : Mengawini Perembuyan Latjur
Bab 7 : Melanggar Adat
Bab 8 : Belajar jadi Dukun Beranak
Bab 9 : Terbalik
Bab 10 : Pemuda didikan Barat dengan Agama Islam
Bab 11 : Angan-anagan Fikiran
Bab 12 : Melihat Nasib
Bab 13 : Mencari Sahabat
Bab 14 : Beberapa kata hikmat tentang Persahabatan
[]
BEBERAPA KATA HIKMAT TENTANG PERSAHABATAN:
- Persahabatan adalah satu-satunya pintu kemerdekaan kita. Banyak perkara yang tak dapat kita nyatakan kepada isteri kita, tetapi dapat dinyatakan kepada sahabat. Sebab itu persahabatan yang setia adalah tangga kejujuran
- Supaya engkau beroleh sahabat, hendaklah diri engkau sendiri cakap buat menjadi sahabat orang
- Sahabatmu suka kepadanu, tetapi tidaklah tiap-tiap orang yang suka kepadamu itu sahabatmu
- Kesenangan hidupmu memperbanyak teman, tetapi patri persahabatan yang setia itu ialah ketika menghadapi kesukaran
- Yang semulia-mulia kewajiban bersahabat ialah mengetahui kehendak dan kemauan sahabatmu sebelum dikatakannya. Dan engkau perkenankan permintannya sebelum dimintanya
- Kala sanggup jadi sahabat orang banyak, hendaklah sanggup pula jadi sahat orang-seorang. Kalai jadi sahabat orang bersama, tidak boleh jadi sahabat orang-seorang
- Kalau sahabatmu tertawa, hendaklah dikatakannya apa sebab dia senang; Kalau sahabatmu menangis, engkau mesti selidiki apa sebab dia susah
- Jika engkau memberikan sesuatu kepada sahabatmu, berarti memberikan kepadamu sendiri
- Pengobat jerih manusia adalah dua keutamaan. Pertama: iman kepda Allah, kedua;percaya kepada sahabat
- Bila orang telah merasa dirinya besar, dia lupa akan salahnya. Hanya sahabat yang setia yang sanggup membukakan matanya
- Bila teman setia banyak selidiknya kepada engkau, bukanlah buat dijadikannya dendam, tetapi buat diampuninya
- Teman yang "berudang dibalik batu" terhadap sengkau, adalah seumpama anjing ditepi jalan, yang ditujukananya hanyalah tulang yang akan dilemparkan kepadnya, bukan tangan yang melemparkan tulang itu
- Cemburu perempuan kepada perempuan, memutuskan tali persahabatan
- Bila seorang perempuan telah sudi mengulurkan tangan persahabatannya kepadamu, itulah 'alamat' bahwa umurmu telah lepas dari zaman cinta